1 WNI Tewas dalam Kerusuhan Bangladesh, Menlu Retno Siapkan Evakuasi
Kamis, 08 Agustus 2024 - 15:50 WIB
JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi memastikan evakuasi terhadap satu orang warga negara Indonesia (WNI) berinisial DU yang tewas dalam kerusuhan di Bangladesh akan dilakukan sebaik mungkin. Retno mengungkapkan jajarannya sudah menghubungi keluarga korban.
“Dari pihak Indonesia, dari pihak kita Kemlu sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga, dari Kemlu dan juga dengan Duta Besar kita di Dhaka terus melakukan komunikasi untuk bagaimana dapat melakukan evakuasi sebaik mungkin,” kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (8/8/2024).
Retno menjelaskan, WNI yang tewas di dalam hotel yang terbakar itu dilaporkan terlalu banyak menghirup asap. "Beliau dari keterangan medis dikatakan beliau banyak sekali menghirup asap akibat kebakaran tersebut,” ujarnya.
Dia menambahkan, pihaknya sempat mengalami kesulitan berkomunikasi dengan KBRI di Dhaka. Tetapi, lanjut dia, hari ini komunikasi telah bisa dilakukan antara Kemlu RI dan KBRI di Dhaka.
"Beberapa kali dengan KBRI kita di Dhaka sempat mengalami masalah komunikasi karena dalam beberapa kali off, tidak bisa dihubungi, tetapi beberapa hari ini sudah dapat berkomunikasi dengan baik,” jelasnya.
Diketahui sebelumnya, seorang warga negara Indonesia (WNI) berinisial DU meninggal di tengah kerusuhan di Bangladesh pada hari Senin. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dhaka telah menerima informasi bahwa DU meninggal dunia di Jashore, Bangladesh.
DU meninggal dunia akibat menghirup terlalu banyak asap karena hotel tempat korban menginap terbakar di tengah-tengah kerusuhan. DU baru saja tiba di Bangladesh pada 1 Agustus 2024 untuk kunjungan bisnis.
“Dari pihak Indonesia, dari pihak kita Kemlu sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga, dari Kemlu dan juga dengan Duta Besar kita di Dhaka terus melakukan komunikasi untuk bagaimana dapat melakukan evakuasi sebaik mungkin,” kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (8/8/2024).
Retno menjelaskan, WNI yang tewas di dalam hotel yang terbakar itu dilaporkan terlalu banyak menghirup asap. "Beliau dari keterangan medis dikatakan beliau banyak sekali menghirup asap akibat kebakaran tersebut,” ujarnya.
Dia menambahkan, pihaknya sempat mengalami kesulitan berkomunikasi dengan KBRI di Dhaka. Tetapi, lanjut dia, hari ini komunikasi telah bisa dilakukan antara Kemlu RI dan KBRI di Dhaka.
"Beberapa kali dengan KBRI kita di Dhaka sempat mengalami masalah komunikasi karena dalam beberapa kali off, tidak bisa dihubungi, tetapi beberapa hari ini sudah dapat berkomunikasi dengan baik,” jelasnya.
Diketahui sebelumnya, seorang warga negara Indonesia (WNI) berinisial DU meninggal di tengah kerusuhan di Bangladesh pada hari Senin. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dhaka telah menerima informasi bahwa DU meninggal dunia di Jashore, Bangladesh.
DU meninggal dunia akibat menghirup terlalu banyak asap karena hotel tempat korban menginap terbakar di tengah-tengah kerusuhan. DU baru saja tiba di Bangladesh pada 1 Agustus 2024 untuk kunjungan bisnis.
(rca)
tulis komentar anda