Punya Jabatan di BPIP dan BRIN, Megawati: Saya Masih Laku
Senin, 05 Agustus 2024 - 23:31 WIB
JAKARTA - Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarnoputri mengatakan, hidupnya cukup unik. Sebab usai tak menjabat di pemerintahan dirinya masih ditawari pekerjaan.
Diketahui selain menjadi ketua dewan pengarah BPIP, Megawati juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
"Sampai sekarang saya masih laku. Ya maksud saya laku dikasih kerjaan. Saya enggak minta," kata Megawati saat sambutan dalam acara Penyerahan Duplikat Bendera Pusaka RI kepada Gubernur dalam rangka HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Balai Samudera, Jakarta Utara,Senin (5/8/2024).
Sebelumnya dia menyebut kehidupannya cukup unik, karena sebagai anak presiden yang lahir di istana Yogyakarta.
"Saya sendiri karena hidup saya Itu udah menurut saya unik. Unik lho. Saya anak presiden, tinggal karena bapak saya presiden. Wah semua orang gini-gini di Istana Merdeka sono. Saya boleh tidur di Istana Yogya. Saya lahir di situ karena anak presiden," ucapnya.
Setelah Presiden Soeharto menjabat, Megawati bersama keluarganya merasa diasingkan dan kembali menjadi rakyat biasa.
"Setelah Pak Harto, Bapak saya diturunkan. Terus kami wah orang langsung enggak ada yang mau kenal kami. Wah saya rakyat biasa. Ini pengalaman hidup lho, bukannya subjektif, Itu kenyataan," jelasnya.
Namun, hal itu tidak mengurungkan dirinya untuk terus berusaha menjaga nama baik sang Ayah yakni Soekarno. Akhirnya Megawati memutuskan untuk masuk ke dalam politik dan berhasil menjadi Presiden RI kelima dan Wakil Presiden RI ke delapan.
Diketahui selain menjadi ketua dewan pengarah BPIP, Megawati juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
"Sampai sekarang saya masih laku. Ya maksud saya laku dikasih kerjaan. Saya enggak minta," kata Megawati saat sambutan dalam acara Penyerahan Duplikat Bendera Pusaka RI kepada Gubernur dalam rangka HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Balai Samudera, Jakarta Utara,Senin (5/8/2024).
Sebelumnya dia menyebut kehidupannya cukup unik, karena sebagai anak presiden yang lahir di istana Yogyakarta.
"Saya sendiri karena hidup saya Itu udah menurut saya unik. Unik lho. Saya anak presiden, tinggal karena bapak saya presiden. Wah semua orang gini-gini di Istana Merdeka sono. Saya boleh tidur di Istana Yogya. Saya lahir di situ karena anak presiden," ucapnya.
Setelah Presiden Soeharto menjabat, Megawati bersama keluarganya merasa diasingkan dan kembali menjadi rakyat biasa.
"Setelah Pak Harto, Bapak saya diturunkan. Terus kami wah orang langsung enggak ada yang mau kenal kami. Wah saya rakyat biasa. Ini pengalaman hidup lho, bukannya subjektif, Itu kenyataan," jelasnya.
Namun, hal itu tidak mengurungkan dirinya untuk terus berusaha menjaga nama baik sang Ayah yakni Soekarno. Akhirnya Megawati memutuskan untuk masuk ke dalam politik dan berhasil menjadi Presiden RI kelima dan Wakil Presiden RI ke delapan.
tulis komentar anda