TKN Yakin Prabowo Lanjutkan Pembangunan IKN Tanpa Didatangi 500 Relawan Jokowi
Minggu, 04 Agustus 2024 - 21:34 WIB
JAKARTA - Presiden Terpilih Prabowo Subianto diyakini akan melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tanpa 500 relawan Jokowi diboyong ke sana. Rencana membawa 500 relawan Jokowi ke IKN dinilai konyol.
“Jadi, memang tanpa ada relawan ke sana, kami yakin Prabowo akan menjalankan kelanjutan IKN,” ujar Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Silfester Matutina kepada wartawan di Jakarta, Minggu (4/8/2024).
Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) ini berpendapat, tidak ada hubungannya antara kedatangan relawan Jokowi ke IKN dengan nasib kelanjutan proyek pembangunan IKN. Dia mengatakan, yang bisa membatalkan pembangunan IKN adalah presiden dan DPR.
“Kalau saya lebih baik (menghadirkan) influencer lokal, pakar tata kota, lingkungan, pengamat ekonomi, mahasiswa, arsitektur yang mau belajar, masyarakat lokal, relawan, tapi dikasih porsi beberapa orang saja, silakan ke sana tapi jangan juga 500 orang (juga), sehingga tidak mengganggu rutinitas di sana karena harus dikebut,” imbuhnya.
Menurut dia, orang-orang yang pesimis dengan pembangunan IKN yang perlu diajak melihat progresnya. Selain itu, pakar dan akademisi dengan jumlah yang terbatas.
"Saya belum yakin Pak Jokowi mau orang ke sana, karena Jokowi akan berpikir 500 orang ke sana akan mengganggu, makanya kemarin (Mensesneg) Pratikno langsung menegur sehingga ini belum fiks, hanya omongan, tanpa kami, relawan lain bicara mengatasnamakan nama relawan menurut saya ini enggak bijak," jelasnya.
“Jadi, memang tanpa ada relawan ke sana, kami yakin Prabowo akan menjalankan kelanjutan IKN,” ujar Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Silfester Matutina kepada wartawan di Jakarta, Minggu (4/8/2024).
Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) ini berpendapat, tidak ada hubungannya antara kedatangan relawan Jokowi ke IKN dengan nasib kelanjutan proyek pembangunan IKN. Dia mengatakan, yang bisa membatalkan pembangunan IKN adalah presiden dan DPR.
Baca Juga
“Kalau saya lebih baik (menghadirkan) influencer lokal, pakar tata kota, lingkungan, pengamat ekonomi, mahasiswa, arsitektur yang mau belajar, masyarakat lokal, relawan, tapi dikasih porsi beberapa orang saja, silakan ke sana tapi jangan juga 500 orang (juga), sehingga tidak mengganggu rutinitas di sana karena harus dikebut,” imbuhnya.
Menurut dia, orang-orang yang pesimis dengan pembangunan IKN yang perlu diajak melihat progresnya. Selain itu, pakar dan akademisi dengan jumlah yang terbatas.
"Saya belum yakin Pak Jokowi mau orang ke sana, karena Jokowi akan berpikir 500 orang ke sana akan mengganggu, makanya kemarin (Mensesneg) Pratikno langsung menegur sehingga ini belum fiks, hanya omongan, tanpa kami, relawan lain bicara mengatasnamakan nama relawan menurut saya ini enggak bijak," jelasnya.
(rca)
tulis komentar anda