Ratusan Jemaah Salat Gaib di Masjid Istiqlal untuk Ismail Haniyeh
Jum'at, 02 Agustus 2024 - 14:19 WIB
Ratusan jemaah melaksanakan salat gaib untuk Pemimpin Hamas Ismail Abdul Salam Haniyeh di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2024). Foto/Widya Michella Nur Syahida
JAKARTA - Ratusan jemaah melaksanakan salat gaib untuk Pemimpin Hamas Ismail Abdul Salam Haniyeh di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2024). Usai salat Jumat, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengajak para jemaah untuk kembali melaksanakan salat gaib.
Salat itu langsung dipimpin oleh Nasaruddin Umar. Ratusan orang menjalani salat tersebut sangat khusyuk mulai dari tiap rakaatnya. Usai menjalani salat gaib, Nasaruddin memanjatkan doa agar Palestina diberikan kemerdekaan.
Usai menjalani salat gaib, Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang terus berdiri bersama Palestina. “Kami sangat berterima kasih atas sikap dari masyarakat Indonesia yang kami banggakan dan insyaAllah terus bersama memerdekakan kemerdekaan Palestina,” katanya.
Sementara itu, Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi yang turut hadir mengatakan bahwa tindakan itu semakin menunjukkan wajah jahat rezim Zionis kepada dunia.
"Pembunuhan syahid Ismail Haniyeh oleh rezim zionis adalah bukti lain dari sifat teroris, agresif, pelanggar hukum dan kriminal dari rezim pendudukan Al-Quds. Aksi teroris ini tidak hanya melanggar prinsip dan aturan hukum internasional dan Piagam PBB; melainkan hal ini dianggap sebagai ancaman serius terhadap perdamaian serta keamanan regional dan internasional," pungkasnya.
Salat itu langsung dipimpin oleh Nasaruddin Umar. Ratusan orang menjalani salat tersebut sangat khusyuk mulai dari tiap rakaatnya. Usai menjalani salat gaib, Nasaruddin memanjatkan doa agar Palestina diberikan kemerdekaan.
Usai menjalani salat gaib, Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang terus berdiri bersama Palestina. “Kami sangat berterima kasih atas sikap dari masyarakat Indonesia yang kami banggakan dan insyaAllah terus bersama memerdekakan kemerdekaan Palestina,” katanya.
Sementara itu, Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi yang turut hadir mengatakan bahwa tindakan itu semakin menunjukkan wajah jahat rezim Zionis kepada dunia.
"Pembunuhan syahid Ismail Haniyeh oleh rezim zionis adalah bukti lain dari sifat teroris, agresif, pelanggar hukum dan kriminal dari rezim pendudukan Al-Quds. Aksi teroris ini tidak hanya melanggar prinsip dan aturan hukum internasional dan Piagam PBB; melainkan hal ini dianggap sebagai ancaman serius terhadap perdamaian serta keamanan regional dan internasional," pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda