Lima Pesan Penting Muhaimin untuk Calon Kepala Daerah PKB

Senin, 24 Agustus 2020 - 20:34 WIB
Acara Penandatanganan Pakta Integritas dan Penyerahan Form KPU Model B-1 KWK Parpol Pilkada di Kantor DPP PKB, Jakarta, Senin (24/8/2020). Foto/SINDOnews/Abdul Rochim
JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengeluarkan rekomendasi untuk 212 pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang akan bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada 9 Desember 2020 mendatang.

Mereka umumnya mengantongi surat rekomendasi pencalonan dengan cara koalisi bersama partai politik (parpol) lain.

Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid berpesan agar calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PKB yang akan menerima mandat dari rakyatnya agar menata niat untuk memberikan yang terbaik bagi rakyat di daerah masing-masing dan mewujudkan kesejahteraan di masing-masing daerah.

"Semua yang hadir di sini sepatutnya untuk membulatkan tekad dan bangkit agar kita menjadi pemenang, menjadi bupati, wali kota dan membuktikan kemenangannya denga menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran," ujar pria yang biasa disapa Gus Jazil ini saat memberikan sambutan dalam acara Penandatanganan Pakta Integritas dan Penyerahan Form KPU Model B-1 KWK Parpol Pilkada di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Senin (24/8/2020).( )

Wakil Ketua MPR ini lantas membacakan Surat Perintah Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus AMI yang berisi lima pesan penting untuk para calon kepala daerah dan wakil kepala daerah sebagai wujud kontrak politik dan integritas.



Pertama, di bidang ideologi nasional, para calon kepala daerah harus berpedoman pada ideologi Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945. Juga menjaga kerukunan umat beragama dan perbedaan suku dan budaya, mencegah ancaman terorisme dan integrasi, serta mendorong penguatan kebudayaan nasional.

Kedua, bidang kesejahteraan rakyat, para calon kepala daerah dan wakilnya harus menciptakan ekonomi alternatif berbasis kemandirian rakyat, menurunkan angka kemiskinan secara signifikan minimal 15% dalam 5 tahun dari indeks kemiskinan saat ini dengan menyusun rencana strategis dan aksi penanggulangan kemiskinan daerah.

Selanjutnya, sambung dia, program pertanian dan perkebunan maju dengan melakukan intensifikasi mekanisasi pertanian dan ekstensifikasi volume lahan pertanian minimal 5% dalam 5 tahun, serta perkebunan berbasis daerah dan penguatan akses permodalan.

Selain itu, program industri pasca panen yang massal dan terintegrasi, program industri kelautan dan perikanan rakyat dengan meningkatkan teknologi dan akses permodalan. Juga membuat program UMKM berdaya saing melalui teknologi dan penguatan akses permodalan, menguatkan kemandirian pangan berkelanjutan untuk semua warga, meningkatkan dan mengembangkan kualitas SDM dengan berbagai strategi teknis dan metode yang terpadu dan berkesinambungan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More