Profil Mayjen TNI Djoko Andoko, Jenderal Kopassus Pemimpin Sekolah Intelijen Negara
Selasa, 30 Juli 2024 - 07:27 WIB
JAKARTA - Mayjen TNI Djoko Andoko merupakan Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat (AD) yang sudah tidak asing di kalangan militer khususnya di Korps Baret Merah Kopassus. Saat ini, abituren Akademi Militer (Akmil) 1989 dari satuan Infanteri Kopassus tersebut menjabat sebagai Gubernur Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN).
STIN merupakan lembaga pendidikan yang didirikan untuk mencetak para intel terbaik negara di bawah naungan Badan Intelijen Negara (BIN). Pembentukan STIN diinisiasi oleh tokoh intelijen nasional sekaligus mantan Kepala BIN yang juga berdarah Kopassus yakni, Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono.
Sebelum diangkat menjadi Gubernur STIN, Mayjen TNI Djoko Andoko menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Pertahanan dan Keamanan Badan Intelijen Negara (BIN).
Mayjen TNI Djoko Andoko tercatat sebagai Jenderal Kopassus yang memiliki karier cukup cemerlang. Selama mengabdi di militer, berbagai jabatan strategis pernah diembannya. Antara lain, Dan Unit 1/2 Yon 12 Grup 1/Kopassus, kemudian Dantim 2/3 Yon 12 Grup 1/Kopassus, Dantim 2/2 Yon 11 Grup 1/Kopassus.
Selain itu, dia juga pernah dipercaya menjabat sebagai Dan Subtim 2/3 Den 81/Kopassus, selanjutnya Dantim Free Fall Grup 5/Kopassus, Danden 521 Grup 5/Kopassus, Kasiops Sat 81/Kopassus. Termasuk sebagai Dansatdik Separa Pusdikpassus, Danyon Taruna Madya Mentar Akmil, Danyonif 300/Raider Kodam III/Siliwangi (2004-2006)
Sebagai prajurit Kopassus, hampir sebagian besar hidupnya dihabiskan di pasukan elite TNI AD tersebut. Tak heran jika dia seringkali diterjunkan dalam berbagai operasi. Di antaranya, Operasi Seroja di Timor Timur (Timtim) sekarang bernama Timor Leste, Operasi di Aceh dan Operasi Nemangkawi.
STIN merupakan lembaga pendidikan yang didirikan untuk mencetak para intel terbaik negara di bawah naungan Badan Intelijen Negara (BIN). Pembentukan STIN diinisiasi oleh tokoh intelijen nasional sekaligus mantan Kepala BIN yang juga berdarah Kopassus yakni, Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono.
Sebelum diangkat menjadi Gubernur STIN, Mayjen TNI Djoko Andoko menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Pertahanan dan Keamanan Badan Intelijen Negara (BIN).
Mayjen TNI Djoko Andoko tercatat sebagai Jenderal Kopassus yang memiliki karier cukup cemerlang. Selama mengabdi di militer, berbagai jabatan strategis pernah diembannya. Antara lain, Dan Unit 1/2 Yon 12 Grup 1/Kopassus, kemudian Dantim 2/3 Yon 12 Grup 1/Kopassus, Dantim 2/2 Yon 11 Grup 1/Kopassus.
Selain itu, dia juga pernah dipercaya menjabat sebagai Dan Subtim 2/3 Den 81/Kopassus, selanjutnya Dantim Free Fall Grup 5/Kopassus, Danden 521 Grup 5/Kopassus, Kasiops Sat 81/Kopassus. Termasuk sebagai Dansatdik Separa Pusdikpassus, Danyon Taruna Madya Mentar Akmil, Danyonif 300/Raider Kodam III/Siliwangi (2004-2006)
Sebagai prajurit Kopassus, hampir sebagian besar hidupnya dihabiskan di pasukan elite TNI AD tersebut. Tak heran jika dia seringkali diterjunkan dalam berbagai operasi. Di antaranya, Operasi Seroja di Timor Timur (Timtim) sekarang bernama Timor Leste, Operasi di Aceh dan Operasi Nemangkawi.
tulis komentar anda