Kebakaran Gedung Jangan Bikin Kejagung 'Lesu' Tuntaskan Kasus Besar
Senin, 24 Agustus 2020 - 13:42 WIB
JAKARTA - Ketua Komisi III DPR Herman Herry menyoroti peristiwa kebakaran Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) yang terjadi pada Sabtu 22 Agustus malam.
Herman berharap peristiwa tersebut tidak menghambat penuntasan sejumlah kasus besar yang sedang ditangani Korps Adhyaksa itu. “Pertama, saya turut prihatin terhadap kejadian ini. Saya harap hal ini tidak menyurutkan kerja-kerja kejaksaan dalam mengusut kasus-kasus besar serperti Jiwasraya, Djoko Tjandra, Bea Cukai,” ujar Herman kepada wartawan, Senin (24/8/2020).
Dia mengakui di tengah-tengah kerja Kejaksaan dalam mengusut kasus-kasus megakorupsi, muncul spekulasi-spekulasi di tengah publik terkait kejadian kebakaran ini. ( )
Untuk itu dia mendorong Kejagung bersama aparat kepolisian untuk membentuk tim khusus (Timsus) untuk mengungkap insiden kebakaran itu secara transparan dan profesional.
“Maka untuk menjawab spekulasi-spekulasi tersebut, saya mendorong Jaksa Agung untuk membuat tim khusus bersama dengan Kepolisian untuk mengungkap kejadian ini. Yang paling penting, pengungkapan kejadian ini harus dilakukan secara transparan dan profesional,” kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Selain itu, kata dia, Kejagung juga harus menginventarisasi sarana prasarana sekaligus data-data yang berhubungan dengan perkara yang ikut terbakar dalam kejadian ini.( g
Dia menegaskan Komisi III DPR mendukung penuh keluarga besar Kejaksaan untuk segera bangkit dari musibah tersebut.
“Kami Komisi III tentunya akan melakukan dukungan penuh kepada keluarga besar Kejaksaan untuk bisa pulih dari musibah ini. Jaksa Agung harus memastikan bahwa musibah ini tidak boleh menghambat kinerja Kejaksaan Agung,” pungkasnya.
Herman berharap peristiwa tersebut tidak menghambat penuntasan sejumlah kasus besar yang sedang ditangani Korps Adhyaksa itu. “Pertama, saya turut prihatin terhadap kejadian ini. Saya harap hal ini tidak menyurutkan kerja-kerja kejaksaan dalam mengusut kasus-kasus besar serperti Jiwasraya, Djoko Tjandra, Bea Cukai,” ujar Herman kepada wartawan, Senin (24/8/2020).
Dia mengakui di tengah-tengah kerja Kejaksaan dalam mengusut kasus-kasus megakorupsi, muncul spekulasi-spekulasi di tengah publik terkait kejadian kebakaran ini. ( )
Untuk itu dia mendorong Kejagung bersama aparat kepolisian untuk membentuk tim khusus (Timsus) untuk mengungkap insiden kebakaran itu secara transparan dan profesional.
“Maka untuk menjawab spekulasi-spekulasi tersebut, saya mendorong Jaksa Agung untuk membuat tim khusus bersama dengan Kepolisian untuk mengungkap kejadian ini. Yang paling penting, pengungkapan kejadian ini harus dilakukan secara transparan dan profesional,” kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Selain itu, kata dia, Kejagung juga harus menginventarisasi sarana prasarana sekaligus data-data yang berhubungan dengan perkara yang ikut terbakar dalam kejadian ini.( g
Dia menegaskan Komisi III DPR mendukung penuh keluarga besar Kejaksaan untuk segera bangkit dari musibah tersebut.
“Kami Komisi III tentunya akan melakukan dukungan penuh kepada keluarga besar Kejaksaan untuk bisa pulih dari musibah ini. Jaksa Agung harus memastikan bahwa musibah ini tidak boleh menghambat kinerja Kejaksaan Agung,” pungkasnya.
(dam)
Lihat Juga :
tulis komentar anda