PKS Ajak PKB Dukung Duet Anies-Sohibul Iman
Rabu, 24 Juli 2024 - 00:08 WIB
JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) Ahmad Syaikhu mengajak Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk ikut mengusung duet Anies Baswedan dan Sohibul Iman di Pilkada Jakarta 2024. Ajakan itu disampaikan langsung Ahmad Syaikhu dalam Harlah ke-26 PKB di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2024) malam.
Ahmad Syaikhu menyampaikan, kebersamaan antara PKB dan PKS tidak boleh berhenti pada kontestasi Pilpres 2024, tapi dilanjutkan ke Pilkada serentak 2024. "Kiranya di 2024, di Pilkada kelak insyaAllah bisa bersama-sama Gus," kata Syaikhu dalam sambutannya.
Dia menyinggung sikap PKS pada Pilpres 2024 lalu yang ikut mengusung Cak Imin sebagai Cawapres bagi Anies Baswedan. Dalam kesempatan itulah, Syaikhu meminta PKB mendukung kadernya yang akan berduet dengan Anies di Pilkada Jakarta lewat sebuah pantun.
"Dari Bekasi Naik Kereta, turunnya di stasiun Sudirman. PKS ajak PKB berkolaborasi di Jakarta, dukung Anies dan Sohibul Iman," ucapnya yang langsung disambut gelak tawa kader PKB yang hadir di lokasi.
Sementara, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad secara langsung mengajak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bergabung dalam koalisi pemerintahan Presiden Terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto. Menurutnya, Gerindra dan PKB merupakan cinta lama yang terpisah.
Dasco mengutip pernyataan Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh yang mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan seluruh elemen Partai politik. "Oleh karena itu, ke depan PKB Gerindra semua partai harus bersama-sama," kata Dasco dalam sambutannya.
Wakil Ketua DPR itu menyinggung bahwa kisah antara Gerindra dan PKB yang pernah ingin bersama-sama di Pilpres 2024, namun harus berpisah karena perbedaan politik.
"Karena tadi sudah dibilang bahwa kita adalah cinta lama, kami tunggu PKB untuk masuk dalam pemerintahan bersama sama. sekali lagi kami ucapkan selamat atas PKB yang ke-26, semoga makin jaya," ujarnya.
Ahmad Syaikhu menyampaikan, kebersamaan antara PKB dan PKS tidak boleh berhenti pada kontestasi Pilpres 2024, tapi dilanjutkan ke Pilkada serentak 2024. "Kiranya di 2024, di Pilkada kelak insyaAllah bisa bersama-sama Gus," kata Syaikhu dalam sambutannya.
Dia menyinggung sikap PKS pada Pilpres 2024 lalu yang ikut mengusung Cak Imin sebagai Cawapres bagi Anies Baswedan. Dalam kesempatan itulah, Syaikhu meminta PKB mendukung kadernya yang akan berduet dengan Anies di Pilkada Jakarta lewat sebuah pantun.
"Dari Bekasi Naik Kereta, turunnya di stasiun Sudirman. PKS ajak PKB berkolaborasi di Jakarta, dukung Anies dan Sohibul Iman," ucapnya yang langsung disambut gelak tawa kader PKB yang hadir di lokasi.
Sementara, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad secara langsung mengajak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bergabung dalam koalisi pemerintahan Presiden Terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto. Menurutnya, Gerindra dan PKB merupakan cinta lama yang terpisah.
Dasco mengutip pernyataan Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh yang mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan seluruh elemen Partai politik. "Oleh karena itu, ke depan PKB Gerindra semua partai harus bersama-sama," kata Dasco dalam sambutannya.
Wakil Ketua DPR itu menyinggung bahwa kisah antara Gerindra dan PKB yang pernah ingin bersama-sama di Pilpres 2024, namun harus berpisah karena perbedaan politik.
"Karena tadi sudah dibilang bahwa kita adalah cinta lama, kami tunggu PKB untuk masuk dalam pemerintahan bersama sama. sekali lagi kami ucapkan selamat atas PKB yang ke-26, semoga makin jaya," ujarnya.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda