Daftar Panglima TNI yang Menjabat di Masa 2 Presiden Berbeda, Nomor 1 Ajudan Presiden Soeharto
Senin, 22 Juli 2024 - 13:15 WIB
Kariernya melejit, Wiranto kemudian diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada 1997. Baru setahun bertugas, Wiranto kemudian diangkat Presiden Soeharto sebagai Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Panglima ABRI) pada 1998 hingga 1999. Wiranto menggantikan Jenderal TNI Feisal Tanjung yang memasuki masa purna tugas.
Setelah pensiun dari militer, Wiranto terjun ke dunia politik. Dia bergabung dengan Partai Golkar sebelum akhirnya mendirikan partai politik baru yakni, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Di masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wiranto dipercaya menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Saat menduduki jabatan sebagai Panglima TNI, Endriartono Sutarto dinilai berhasil menjaga transisi kepemimpinan nasional dan netralitas TNI pada Pemilu 2024. Kala itu banyak politisi dan parpol yang mencoba menarik TNI ke gelanggang politik. TNI di bawah kepemimpinan Jenderal Endriartono Sutarto menentang keras tindakan tersebut.
Jenderal TNI kelahiran Purworejo, Jawa Tengah 20 April 1947 ini juga tercatat sebagai tentara yang memiliki karier di militer cukup mentereng. Dia pernah menjadi Komandan Kontingen Garuda IX, kemudian Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) pada 1997 – 1998.
Karier Endriartono semakin melesat pada era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Pada 9 Oktober 2000, Gus Dur melantik Endriartono sebagai KASAD menggantikan Jenderal Tyasno Sudarto.
Puncak karier militer Endriartono Sutarto adalah saat diangkat menjadi Panglima TNI oleh Presiden Megawati Soekarnoputri. Abituren Akademi Militer (Akmil) 1971 ini mengemban amanah sebagai orang nomor satu di TNI sejak 7 Juni 2002 hingga 13 Februari 2006.
Setelah pensiun dari militer, Wiranto terjun ke dunia politik. Dia bergabung dengan Partai Golkar sebelum akhirnya mendirikan partai politik baru yakni, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Di masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wiranto dipercaya menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
2. Jenderal TNI Endriartono Sutarto
Salah satu Panglima TNI yang merasakan jabatan di dua presiden berbeda adalah Jenderal TNI Endriartono Sutarto. Dia menjabat Panglima TNI di masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri dan Presiden Susilo Bambang Yudhono (SBY).Saat menduduki jabatan sebagai Panglima TNI, Endriartono Sutarto dinilai berhasil menjaga transisi kepemimpinan nasional dan netralitas TNI pada Pemilu 2024. Kala itu banyak politisi dan parpol yang mencoba menarik TNI ke gelanggang politik. TNI di bawah kepemimpinan Jenderal Endriartono Sutarto menentang keras tindakan tersebut.
Jenderal TNI kelahiran Purworejo, Jawa Tengah 20 April 1947 ini juga tercatat sebagai tentara yang memiliki karier di militer cukup mentereng. Dia pernah menjadi Komandan Kontingen Garuda IX, kemudian Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) pada 1997 – 1998.
Karier Endriartono semakin melesat pada era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Pada 9 Oktober 2000, Gus Dur melantik Endriartono sebagai KASAD menggantikan Jenderal Tyasno Sudarto.
Puncak karier militer Endriartono Sutarto adalah saat diangkat menjadi Panglima TNI oleh Presiden Megawati Soekarnoputri. Abituren Akademi Militer (Akmil) 1971 ini mengemban amanah sebagai orang nomor satu di TNI sejak 7 Juni 2002 hingga 13 Februari 2006.
3. Jenderal TNI Moeldoko
Panglima TNI lainnya yang merasakan menjabat dalam masa kepemimpinan dua presiden berbeda adalah Jenderal TNI Moeldoko. Dia menduduki jabatan tersebut pada 30 Agustus 2013 pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga 8 Juli 2015 di masa Presiden Joko Widodo (Jokowi).
tulis komentar anda