Pangi Syarwi Sebut Vasco Sosok Tepat untuk Kemajuan Pembangunan di Sumbar
Kamis, 18 Juli 2024 - 18:24 WIB
JAKARTA - Ketua DPP Partai Gerindra Vasco Ruseimy dinilai menjadi sosok yang tepat untuk mendampingi calon gubernur petahana Mahyeldi Ansharullah di Pilgub Sumatera Barat pada November 2024.
Kehadiran Vasco sebagai calon gubernur Sumatera Barat, akan menguntungkan bagi masyarakat di Tanah Minang. "Kehadiran Vasco menjadi wakil Mahyeldi ini kan positif ke depan. Karena Vasco termasuk rezimnya pemerintah Pak Prabowo, ini akan sangat bagus untuk mengejar ketertinggalan pemerintahan Mahyeldi sebelumnya," ujar Direktur Executive Voxpol Center Research Pangi Syarwi Chaniago, Kamis (18/7/2024).
Dengan adanya Vasco, pembangunan di Sumatera Barat akan beririsan dengan pemerintahan pusat. Sehingga, kesulitan-kesulitan di masa pemerintahan sebelumnya, kini bisa dengan mudah diakses karena Vasco berada di rezim pemerintahan.
"
Rezim sekarang Gerindra rezimnya penguasa, saya pikir itu positif untuk pembangunan Sumatera Barat untuk mengejar ketertinggalan, oleh karena itu ada kemungkinan bisa dikerjakan yang selama ini sulit aksesnya didapatkan oleh incumbent," tuturnya.
Tak hanya itu, Pangi juga menilai pasangan Mahyeldi - Vasco adalah duet yang komplit dan saling melengkapi. Apalagi ceruk pasar pemilih mereka juga berasal dari kalangan yang berbeda. Sehingga akan menyatukan masyarakat Sumbar dalam kekompakan dan kebersamaan untuk kemajuan daerah.
"Ceruk pasar Mahyeldi kan pemilihnya religius ya, sementara pemilihnya Vasco ini kan kalangan Milenial dan Gen Z, jadi mereka sudah bisa saling melengkapi," katanya.
Duet komplit Mahyeldi - Vasco Ruseimy, membuat keduanya menjadi sosok yang potensial memimpin Sumatera Barat ke depannya. Apalagi sebagai petahana Mahyeldi memiliki elektabilitas yang masih sangat kuat di Sumatera Barat. "Kalau saya cermati, belum ada sosok lain yang berani melawan pasangan ini. Elektabilitas pasangan ini terlalu kuat," katanya.
Bahkan, Pangi menilai, Pilgub Sumbar berpotensi hanya akan diikuti satu pasang cagub dan cawagub. Karena sejauh ini belum ada sosok yang berani melawan pasangan Mahyeldi - Vasco Ruseimy.
"Tampaknya akan ada potensi kotak kosong. Tapi itu masih 50-50 lah. Sebagai negara demokrasi kita tidak ingin seperti itu. Demokrasi harus berjalan," katanya
Kehadiran Vasco sebagai calon gubernur Sumatera Barat, akan menguntungkan bagi masyarakat di Tanah Minang. "Kehadiran Vasco menjadi wakil Mahyeldi ini kan positif ke depan. Karena Vasco termasuk rezimnya pemerintah Pak Prabowo, ini akan sangat bagus untuk mengejar ketertinggalan pemerintahan Mahyeldi sebelumnya," ujar Direktur Executive Voxpol Center Research Pangi Syarwi Chaniago, Kamis (18/7/2024).
Dengan adanya Vasco, pembangunan di Sumatera Barat akan beririsan dengan pemerintahan pusat. Sehingga, kesulitan-kesulitan di masa pemerintahan sebelumnya, kini bisa dengan mudah diakses karena Vasco berada di rezim pemerintahan.
"
Rezim sekarang Gerindra rezimnya penguasa, saya pikir itu positif untuk pembangunan Sumatera Barat untuk mengejar ketertinggalan, oleh karena itu ada kemungkinan bisa dikerjakan yang selama ini sulit aksesnya didapatkan oleh incumbent," tuturnya.
Tak hanya itu, Pangi juga menilai pasangan Mahyeldi - Vasco adalah duet yang komplit dan saling melengkapi. Apalagi ceruk pasar pemilih mereka juga berasal dari kalangan yang berbeda. Sehingga akan menyatukan masyarakat Sumbar dalam kekompakan dan kebersamaan untuk kemajuan daerah.
"Ceruk pasar Mahyeldi kan pemilihnya religius ya, sementara pemilihnya Vasco ini kan kalangan Milenial dan Gen Z, jadi mereka sudah bisa saling melengkapi," katanya.
Duet komplit Mahyeldi - Vasco Ruseimy, membuat keduanya menjadi sosok yang potensial memimpin Sumatera Barat ke depannya. Apalagi sebagai petahana Mahyeldi memiliki elektabilitas yang masih sangat kuat di Sumatera Barat. "Kalau saya cermati, belum ada sosok lain yang berani melawan pasangan ini. Elektabilitas pasangan ini terlalu kuat," katanya.
Bahkan, Pangi menilai, Pilgub Sumbar berpotensi hanya akan diikuti satu pasang cagub dan cawagub. Karena sejauh ini belum ada sosok yang berani melawan pasangan Mahyeldi - Vasco Ruseimy.
"Tampaknya akan ada potensi kotak kosong. Tapi itu masih 50-50 lah. Sebagai negara demokrasi kita tidak ingin seperti itu. Demokrasi harus berjalan," katanya
(cip)
tulis komentar anda