Menaker: May Day 2020, Momentum Kebersamaan Melawan Covid-19
Jum'at, 01 Mei 2020 - 20:34 WIB
JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengajak serikat pekerja/serikat buruh (SP/SB) dan para pengusaha untuk menjadikan peringatan Hari Buruh Internasional (Mayday) tahun 2020 sebagai momentum memperkuat kebersamaan dan persaudaraan melawan Corona Virus Disease (Covid-19).
Di tengah pandemi Covid-19, Menaker Ida berharap peringatan Mayday dapat memperkuat kebersamaan, persaudaraan, jiwa kebangsaan, alat pemersatu bangsa dan meningkatkan ketahanan sosial untuk melawan Covid-19.
“Mayday kali ini dilakukan dengan suasana berbeda dalam situasi tidak gampang sehingga tak ada perayaan, tak ada demonstrasi. Yang kita lakukan hari ini adalah mengambil hikmah dibalik Mayday itu sendiri. Semangat perjuangan dan semangat membangun persatuan," kata Menaker Ida Fauziyah peringatan Mayday di kantor Kemnaker, Jakarta, Jumat (1/5/2020)
Peringatan May Day di Kantor Kemnaker dilakukan dengan melakukan rapid test Covid-19 bagi 1.000 pekerja. Pemeriksaan kesehatan yang bekerja sama dengan RS Siloam ini dilakukan secara bertahap bagi para pekerja yang berasal dari berbagai perwakilan SP/SB.
Menghadapi situasi sulit di tengah pandemi Covid-19, Menteri Ida menegaskan pemerintah perlu bergandengan tangan dengan pengusaha dengan tak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Hal serupa dilakukan dengan serikat pekerja/serikat buruh karena teman-teman pekerja merupakan pahlawan bagi keluarga dan pahlawan bagi perekonomian nasional
“Kami, kita semua, tak ada pilihan kecuali bergandengan tangan. Dengan bergandengan tangan, InsyaAllah kita bisa menang melawan Covid-19. Selamat Mayday 1 Mei 2020. Mayday Covid-19 go away. Paling penting, jaga kesehatan dan stay at home, “ kata Menaker Ida.
Untuk mengatasi pandemi Covid-19, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp405,1 triliun yang diperuntukan bagi pemulihan ekonomi nasional, kesehatan, jaring pengaman sosial dan dukungan industri.
Tak hanya itu, Kemnaker juga menyiapkan berbagai program yang bisa dimanfaatkan pekerja yang ter-PHK dan dirumahkan, seperti Kartu Prakerja, padat karya infrastruktur, padat karya produktif, program tenaga kerja mandiri (TKM) dan teknologi tepat guna (TTG).
Di tengah pandemi Covid-19, Menaker Ida berharap peringatan Mayday dapat memperkuat kebersamaan, persaudaraan, jiwa kebangsaan, alat pemersatu bangsa dan meningkatkan ketahanan sosial untuk melawan Covid-19.
“Mayday kali ini dilakukan dengan suasana berbeda dalam situasi tidak gampang sehingga tak ada perayaan, tak ada demonstrasi. Yang kita lakukan hari ini adalah mengambil hikmah dibalik Mayday itu sendiri. Semangat perjuangan dan semangat membangun persatuan," kata Menaker Ida Fauziyah peringatan Mayday di kantor Kemnaker, Jakarta, Jumat (1/5/2020)
Peringatan May Day di Kantor Kemnaker dilakukan dengan melakukan rapid test Covid-19 bagi 1.000 pekerja. Pemeriksaan kesehatan yang bekerja sama dengan RS Siloam ini dilakukan secara bertahap bagi para pekerja yang berasal dari berbagai perwakilan SP/SB.
Menghadapi situasi sulit di tengah pandemi Covid-19, Menteri Ida menegaskan pemerintah perlu bergandengan tangan dengan pengusaha dengan tak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Hal serupa dilakukan dengan serikat pekerja/serikat buruh karena teman-teman pekerja merupakan pahlawan bagi keluarga dan pahlawan bagi perekonomian nasional
“Kami, kita semua, tak ada pilihan kecuali bergandengan tangan. Dengan bergandengan tangan, InsyaAllah kita bisa menang melawan Covid-19. Selamat Mayday 1 Mei 2020. Mayday Covid-19 go away. Paling penting, jaga kesehatan dan stay at home, “ kata Menaker Ida.
Untuk mengatasi pandemi Covid-19, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp405,1 triliun yang diperuntukan bagi pemulihan ekonomi nasional, kesehatan, jaring pengaman sosial dan dukungan industri.
Tak hanya itu, Kemnaker juga menyiapkan berbagai program yang bisa dimanfaatkan pekerja yang ter-PHK dan dirumahkan, seperti Kartu Prakerja, padat karya infrastruktur, padat karya produktif, program tenaga kerja mandiri (TKM) dan teknologi tepat guna (TTG).
(alf)
tulis komentar anda