Partai Perindo Minta Pemerintah Usut Tuntas Kematian Bocah 13 Tahun di Padang
Jum'at, 28 Juni 2024 - 08:45 WIB
JAKARTA - Ketua DPP Bidang Sosial dan Kebencanaan Partai Perindo Sri Gusni Febriasari mendesak kepada pemerintah mengusut tuntas kematian AM (13) di Padang, Sumatera Barat. Kejadian ini memperlihatkan anak-anak darurat terhadap tindak kekerasan.
"Bagian ini memperlihatkan anak-anak kita hari ini benar-benar darurat terhadap tindak kekerasan. anak-anak mengalami tindak kekerasan, terduga dilakukan oleh salah satu Aparat Penegak Hukum (APH) yang seharusnya aparat entitas yang melindungi," katanya, Jumat (28/6/2024).
Jubir Muda Perindo ini mengatakan pihaknya akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. Dengan harapan agar tidak terulang lagi. "Kita akan terus kawal, masyarakat harus benar-benar harus bisa mengawal mengusut sampai tuntas jangan sampai terulang lagi. Ini jadi pengingat bagi para APH mereka benar-benar diberikan edukasi yang sama terkait dengan perlindungan anak,"katanya.
Menurutnya anak-anak tidak boleh mendapatkan kekerasan fisik, perundungan, kekerasan seksual hingga berujung pada hilangnya nyawa seseorang. "AM dengan ditemukan luka-luka indikasi bahwa anak-anak rentan terhadap kekerasan sehingga pada akhirnya bukan cuma berefek luka, terganggu nya mental, hingga hilang nyawa seseorang," tuturnya.
"Bagian ini memperlihatkan anak-anak kita hari ini benar-benar darurat terhadap tindak kekerasan. anak-anak mengalami tindak kekerasan, terduga dilakukan oleh salah satu Aparat Penegak Hukum (APH) yang seharusnya aparat entitas yang melindungi," katanya, Jumat (28/6/2024).
Jubir Muda Perindo ini mengatakan pihaknya akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. Dengan harapan agar tidak terulang lagi. "Kita akan terus kawal, masyarakat harus benar-benar harus bisa mengawal mengusut sampai tuntas jangan sampai terulang lagi. Ini jadi pengingat bagi para APH mereka benar-benar diberikan edukasi yang sama terkait dengan perlindungan anak,"katanya.
Menurutnya anak-anak tidak boleh mendapatkan kekerasan fisik, perundungan, kekerasan seksual hingga berujung pada hilangnya nyawa seseorang. "AM dengan ditemukan luka-luka indikasi bahwa anak-anak rentan terhadap kekerasan sehingga pada akhirnya bukan cuma berefek luka, terganggu nya mental, hingga hilang nyawa seseorang," tuturnya.
(cip)
tulis komentar anda