Megawati Wajibkan Calon Kepala Daerah Baca Buku Ini, Berikut Daftarnya
Jum'at, 21 Agustus 2020 - 19:33 WIB
Selain itu, Buku Lahirnya Pancasila juga harus dibaca agar mengetahui mengapa filsafat bernegara itu lahir. Putri Proklamator RI Bung Karno ini mengatakan sang ayah pernah membawakan pidato tersebut di Sidang PBB yang mendapat tepuk tangan serta dikagumi dunia.
Buku-buku itu, menurut Megawati, bisa menghilangkan kekeringan pikiran bagi calon pemimpin. "Bagaimana kalian akan mempunyai inspirasi kalau dalam pikiran kalian tidak ada isinya," jelas Megawati.
Megawati mengatakan, sebagai partai yang menjadikan Bung Karno sebagai model pemimpin, ada kesedihan mendalam ketika kader PDI Perjuangan diambil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Megawati mengatakan sebagai pihak yang mendirikan KPK dan juga Mahkamah Konstitusi (MK). Namun, bukannya kader PDIP semakin disiplin dan bersih, justru ada yang ditangkap.
"Belum lagi ini, buku ketika Bung Karno itu membacakan gugatannya ketika akan dimasukkan ke penjara. Makanya terkenal dengan nama Indonesia Menggugat. Mencapai Indonesia merdeka, mengapa Indonesia harus merdeka, mengapa kalian bisa menjadi pemimpin, kalau tidak merdeka, apakah kalian bisa menjadi pemimpin. Tidak bisa! Kalian hanya menjadi budak, karena pada waktu itu dijajah 350 tahun. Apakah itu tidak menyedihkan?" tutur Megawati.
Megawati juga mengangkat buku Mustika Rasa yang disusun Bung Karno terkait jenis makanan dan kekayaan rempah-rempah Nusantara. Buku ini disusun selama beberapa tahun yang mengandung betapa kayanya rempah-rempah Indonesia.
"Setelah buku ini apakah ada buku lainnya, enggak ada. Jadi bukannya saya itu sombong, atau apa. Kenapa sih para pemimpin kita ini snagat sulit untuk kreatif, saya minta mereka yang datang dari PDIP harus kreatif, jangan sombong," tutur Megawati.
Buku-buku itu, menurut Megawati, bisa menghilangkan kekeringan pikiran bagi calon pemimpin. "Bagaimana kalian akan mempunyai inspirasi kalau dalam pikiran kalian tidak ada isinya," jelas Megawati.
Megawati mengatakan, sebagai partai yang menjadikan Bung Karno sebagai model pemimpin, ada kesedihan mendalam ketika kader PDI Perjuangan diambil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Megawati mengatakan sebagai pihak yang mendirikan KPK dan juga Mahkamah Konstitusi (MK). Namun, bukannya kader PDIP semakin disiplin dan bersih, justru ada yang ditangkap.
"Belum lagi ini, buku ketika Bung Karno itu membacakan gugatannya ketika akan dimasukkan ke penjara. Makanya terkenal dengan nama Indonesia Menggugat. Mencapai Indonesia merdeka, mengapa Indonesia harus merdeka, mengapa kalian bisa menjadi pemimpin, kalau tidak merdeka, apakah kalian bisa menjadi pemimpin. Tidak bisa! Kalian hanya menjadi budak, karena pada waktu itu dijajah 350 tahun. Apakah itu tidak menyedihkan?" tutur Megawati.
Megawati juga mengangkat buku Mustika Rasa yang disusun Bung Karno terkait jenis makanan dan kekayaan rempah-rempah Nusantara. Buku ini disusun selama beberapa tahun yang mengandung betapa kayanya rempah-rempah Indonesia.
"Setelah buku ini apakah ada buku lainnya, enggak ada. Jadi bukannya saya itu sombong, atau apa. Kenapa sih para pemimpin kita ini snagat sulit untuk kreatif, saya minta mereka yang datang dari PDIP harus kreatif, jangan sombong," tutur Megawati.
(dam)
tulis komentar anda