Presiden Jokowi: Proyek Tanggul Laut di Tambaklorok Bisa Jadi Contoh Daerah Lain
Senin, 17 Juni 2024 - 22:57 WIB
“Ada kolaborasi, selesai semua Agustus,” kata Menteri Basuki.
Lebih lanjut, Basuki juga berharap proyek ini bisa menjadi percontohan daerah lain. Untuk Kota Semarang sendiri juga sudah punya beberapa polder untuk penanganan kawasan pesisir, namun memang masih membutuhkan tenaga pompa untuk mengontrol luapan air mengingat wilayah dekat pantai.
“Kunci hanya satu, pompa. Karena daerah pantai. Semua yang mengalir ke pantai, pompa. Banjir di pantura karena pompa kurang mampu. Akan kita perbesar tahun ini,” tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu yang mendampingi Presiden Jokowi berharap, dengan adanya proyek ini bisa menjadi solusi penanganan rob di wilayah pesisir. Selain pembangunan sheet pile, ada pula dinding pemecah gelombang air laut.
“Kan ada juga tanggul pemecah gelombang, sehingga nanti jika ada angin barat, air itu tidak akan masuk ke dalam teluknya yang ada di Tambaklorok. Kami sekali lagi matur nuwun kepada bapak Presiden dan juga bapak Menteri PUPR yang sudah berkenan rawuh dan meninjau proyek. Ini juga jadi salah satu upaya pencegahan rob dan banjir di Kota Semarang,” ujarnya.
Dia menambahkan, pembangunan ini menjadi harapan masyarakat.
“Mungkin sudah setahun yang lalu (proses pembangunan-red), sudah menjadi harapan bagi masyarakat yang bermukim di kawasan Tambaklorok khususnya dan Kota Semarang umumnya. Karena ini adalah tanggul untuk pengendalian rob dan banjir. Tentunya kami berharap Insyaallah nanti bulan Agustus bisa jadi, sehingga di musim-musim baratan yang biasanya di bulan Oktober-November itu masyarakat Tambaklorok dan nelayan merasa aman dan nyaman,” tutupnya.
Lebih lanjut, Basuki juga berharap proyek ini bisa menjadi percontohan daerah lain. Untuk Kota Semarang sendiri juga sudah punya beberapa polder untuk penanganan kawasan pesisir, namun memang masih membutuhkan tenaga pompa untuk mengontrol luapan air mengingat wilayah dekat pantai.
“Kunci hanya satu, pompa. Karena daerah pantai. Semua yang mengalir ke pantai, pompa. Banjir di pantura karena pompa kurang mampu. Akan kita perbesar tahun ini,” tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu yang mendampingi Presiden Jokowi berharap, dengan adanya proyek ini bisa menjadi solusi penanganan rob di wilayah pesisir. Selain pembangunan sheet pile, ada pula dinding pemecah gelombang air laut.
“Kan ada juga tanggul pemecah gelombang, sehingga nanti jika ada angin barat, air itu tidak akan masuk ke dalam teluknya yang ada di Tambaklorok. Kami sekali lagi matur nuwun kepada bapak Presiden dan juga bapak Menteri PUPR yang sudah berkenan rawuh dan meninjau proyek. Ini juga jadi salah satu upaya pencegahan rob dan banjir di Kota Semarang,” ujarnya.
Dia menambahkan, pembangunan ini menjadi harapan masyarakat.
“Mungkin sudah setahun yang lalu (proses pembangunan-red), sudah menjadi harapan bagi masyarakat yang bermukim di kawasan Tambaklorok khususnya dan Kota Semarang umumnya. Karena ini adalah tanggul untuk pengendalian rob dan banjir. Tentunya kami berharap Insyaallah nanti bulan Agustus bisa jadi, sehingga di musim-musim baratan yang biasanya di bulan Oktober-November itu masyarakat Tambaklorok dan nelayan merasa aman dan nyaman,” tutupnya.
(skr)
tulis komentar anda