Jumhur Ungkap Serikat Buruh Dunia Bangun Solidaritas untuk Palestina
Minggu, 16 Juni 2024 - 06:15 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jumhur Hidayat menerima kunjungan Ketua Serikat Buruh di Gaza Palestina Khalil Zayan dan Wakil Sekretaris Jenderal Koalisi Global untuk Al-Quds dan Palestina Zied Boumakhla di Jakarta Timur, Jumat (14/6/2024). Pertemuan itu berlangsung setelah Jumhur menghadiri Kongres Buruh se-Dunia di Genewa-Swiss.
Dalam pertemuan tersebut, Jumhur mendengarkan cerita Khalil Zayan mengenai penderitaan kaum buruh di Gaza Palestina yang jumlahnya mencapai 250 ribu orang. Dari jumlah tersebut, 50 ribu orang pegawai pemerintahan dan sisanya 200 ribu orang buruh sektor swasta.
Kendati demikian, karena sektor swasta saat ini betul-betul lumpuh, maka Khalil Zayan mendapat amanah atas nama buruh di Gaza Palestina untuk membangun solidaritas buruh untuk kemerdekaan Palestina, termasuk mengurangi penderitaan kaum buruh yang sudah tidak berpenghasilan ini.
“Tentara Israel mendatangi rumah-rumah sakit dan langsung membunuh dengan cara menembaki para tenaga kesehatan yang jumlahnya sekitar 500 orang,” ujar Khalil dengan nada sedih dan marah.
Merespons hal tersebut, Jumhur mengatakan bahwa tentara Israel sungguh sangat biadab dan membuktikan bahwa apa yang terjadi di Gaza Palestina bukanlah perang biasa, tapi genosida atau pemusnahan suatu kaum atau etnis dari muka bumi.
“Sangat biadab, kok bisa di tengah-tengah dunia yang menjunjung tinggi hak asasi manusia, ada kejadian genosida di Gaza Palestina semacam itu dan yang lebih memprihatinkan lagi tindakan pencegahan dari para pemimpin dunia belum cukup nyata,” kata Jumhur geram.
“Walau sudah ada beberapa negara barat yaitu Spanyol, Norwegia, dan Irlandia yang memberi dukungan dan pengakuan bahwa Palestina negara merdeka namun masih banyak yang berstandar ganda khususnya dalam menyikapi Gaza Palestina,” sambung Jumhur.
Jumhur juga menyampaikan kepada utusan serikat buruh di Gaza bahwa saat di Genewa-Swiss, berbagai serikat buruh di dunia mengecam tindakan brutal dan antikemanusiaan di Gaza. Salah satu konfederasi internasional yaitu International Labor Confederation (ILC) yang berpusat di Istanbul Turki.
Bahkan mengadakan pertemuan khusus di Kompleks ILO Genewa untuk memastikan solidaritas kepada Palestina itu ditingkatkan. “Berbagai konfederasi serikat buruh dari berbagai belahan dunia termasuk KSPSI berkumpul dalam acara ILC demi menyatukan komitmen dan langkah bersama bagi kemerdekaan Palestina dan juga penghentian kekerasan yang brutal dan tidak berperikemanusiaan khususnya di Gaza Palestina,” pungkasnya.
Diketahui bahwa berbagai Resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB untuk Palestina semuanya diabaikan oleh Israel atau dengan kata lain Israel dan sekutu-sekutunya menganggap PBB itu tidak ada, sehingga tidak perlu dipatuhi.
Dalam pertemuan tersebut, Jumhur mendengarkan cerita Khalil Zayan mengenai penderitaan kaum buruh di Gaza Palestina yang jumlahnya mencapai 250 ribu orang. Dari jumlah tersebut, 50 ribu orang pegawai pemerintahan dan sisanya 200 ribu orang buruh sektor swasta.
Kendati demikian, karena sektor swasta saat ini betul-betul lumpuh, maka Khalil Zayan mendapat amanah atas nama buruh di Gaza Palestina untuk membangun solidaritas buruh untuk kemerdekaan Palestina, termasuk mengurangi penderitaan kaum buruh yang sudah tidak berpenghasilan ini.
Baca Juga
“Tentara Israel mendatangi rumah-rumah sakit dan langsung membunuh dengan cara menembaki para tenaga kesehatan yang jumlahnya sekitar 500 orang,” ujar Khalil dengan nada sedih dan marah.
Merespons hal tersebut, Jumhur mengatakan bahwa tentara Israel sungguh sangat biadab dan membuktikan bahwa apa yang terjadi di Gaza Palestina bukanlah perang biasa, tapi genosida atau pemusnahan suatu kaum atau etnis dari muka bumi.
“Sangat biadab, kok bisa di tengah-tengah dunia yang menjunjung tinggi hak asasi manusia, ada kejadian genosida di Gaza Palestina semacam itu dan yang lebih memprihatinkan lagi tindakan pencegahan dari para pemimpin dunia belum cukup nyata,” kata Jumhur geram.
“Walau sudah ada beberapa negara barat yaitu Spanyol, Norwegia, dan Irlandia yang memberi dukungan dan pengakuan bahwa Palestina negara merdeka namun masih banyak yang berstandar ganda khususnya dalam menyikapi Gaza Palestina,” sambung Jumhur.
Jumhur juga menyampaikan kepada utusan serikat buruh di Gaza bahwa saat di Genewa-Swiss, berbagai serikat buruh di dunia mengecam tindakan brutal dan antikemanusiaan di Gaza. Salah satu konfederasi internasional yaitu International Labor Confederation (ILC) yang berpusat di Istanbul Turki.
Bahkan mengadakan pertemuan khusus di Kompleks ILO Genewa untuk memastikan solidaritas kepada Palestina itu ditingkatkan. “Berbagai konfederasi serikat buruh dari berbagai belahan dunia termasuk KSPSI berkumpul dalam acara ILC demi menyatukan komitmen dan langkah bersama bagi kemerdekaan Palestina dan juga penghentian kekerasan yang brutal dan tidak berperikemanusiaan khususnya di Gaza Palestina,” pungkasnya.
Diketahui bahwa berbagai Resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB untuk Palestina semuanya diabaikan oleh Israel atau dengan kata lain Israel dan sekutu-sekutunya menganggap PBB itu tidak ada, sehingga tidak perlu dipatuhi.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda