Habib Luthfi Ajak Masyarakat Dorong Polri Laksanakan Tugas dengan Baik
Senin, 10 Juni 2024 - 16:34 WIB
JAKARTA - Ulama yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Muhammad Luthfi Ali Yahya (Habib Luthfi) meminta masyarakat tidak membesar-besarkan masalah yang terjadi di Polri maupun TNI. Menurutnya, masyarakat harus mendorong agar TNI-Polri bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
"Polri sudah membuktikan berhasil menjaga stabilitas bangsa dengan baik dalam pilpres, mari kita dorong agar nanti dalam Pilkada Serentak Polri juga berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik," ujar Habib Luthfi dalam Dialog Kebangsaan bertajuk Internalisasi Wawasan Kebangsaan dalam Rangka Transformasi Polri Presisi Menyongsong Indonesia Emas yang digelar Polri di The Tribata Hotel, Jakarta Selatan, Senin (10/6/2024).
Dirinya tak menampik adanya benturan di antara lembaga-lembaga negara sebagaimana disampaikan oleh peserta dialog. Namun, Habib Luthfi menolak berkomentar lebih jauh. Karena, menurut dia, yang lebih penting adalah tugas masyarakat sebagai warga negara agar setiap lembaga negara bisa melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik.
Dia mengatakan, partai politik silakan melakukan demokrasi dalam Pilkada Serentak. Namun, ia mengingatkan kepentingan persatuan dan kesatuan bangsa harus diletakkan di atas segala hal.
"Bangsa ini bukan bangsa ecek-ecek. Ini bangsa besar yang peradabannya sudah dibangun jauh sejak masa Syailendra, Airlangga, Mataram, Sriwijaya, masa kemerdekaan, hingga masa pembangunan," ungkapnya.
Habib Luthfi meminta kearifan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh politik, dan tokoh lainnya untuk bergandengan tangan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dikatakannya, jangan sampai kekuatan bangsa digoyang-goyang.
"Untuk Indonesia kita harus jaga TNI - Polri tidak boleh dipecah-pecah dan diadu-adu," pungkasnya dalam acara yang dihadiri Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto, para pejabat utama Polri, jajaran Polda dan Polres di seluruh Tanah Air melalui Zoom, serta unsur pemuda dan mahasiswa itu.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengkajian dan Materi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Surahno mengingatkan pentingnya internalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari untuk memperkuat ketahanan bangsa. "Internalisasi dan aktualisasi ini harus dilaksanakan sejak usia dini," kata Surahno.
Namun, Surahno mengingatkan tugas tersebut harus dilakukan seluruh unsur masyarakat. “Tidak bisa dibebankan kepada BPIP saja,” pungkasnya.
"Polri sudah membuktikan berhasil menjaga stabilitas bangsa dengan baik dalam pilpres, mari kita dorong agar nanti dalam Pilkada Serentak Polri juga berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik," ujar Habib Luthfi dalam Dialog Kebangsaan bertajuk Internalisasi Wawasan Kebangsaan dalam Rangka Transformasi Polri Presisi Menyongsong Indonesia Emas yang digelar Polri di The Tribata Hotel, Jakarta Selatan, Senin (10/6/2024).
Dirinya tak menampik adanya benturan di antara lembaga-lembaga negara sebagaimana disampaikan oleh peserta dialog. Namun, Habib Luthfi menolak berkomentar lebih jauh. Karena, menurut dia, yang lebih penting adalah tugas masyarakat sebagai warga negara agar setiap lembaga negara bisa melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik.
Dia mengatakan, partai politik silakan melakukan demokrasi dalam Pilkada Serentak. Namun, ia mengingatkan kepentingan persatuan dan kesatuan bangsa harus diletakkan di atas segala hal.
"Bangsa ini bukan bangsa ecek-ecek. Ini bangsa besar yang peradabannya sudah dibangun jauh sejak masa Syailendra, Airlangga, Mataram, Sriwijaya, masa kemerdekaan, hingga masa pembangunan," ungkapnya.
Habib Luthfi meminta kearifan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh politik, dan tokoh lainnya untuk bergandengan tangan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dikatakannya, jangan sampai kekuatan bangsa digoyang-goyang.
"Untuk Indonesia kita harus jaga TNI - Polri tidak boleh dipecah-pecah dan diadu-adu," pungkasnya dalam acara yang dihadiri Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto, para pejabat utama Polri, jajaran Polda dan Polres di seluruh Tanah Air melalui Zoom, serta unsur pemuda dan mahasiswa itu.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengkajian dan Materi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Surahno mengingatkan pentingnya internalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari untuk memperkuat ketahanan bangsa. "Internalisasi dan aktualisasi ini harus dilaksanakan sejak usia dini," kata Surahno.
Namun, Surahno mengingatkan tugas tersebut harus dilakukan seluruh unsur masyarakat. “Tidak bisa dibebankan kepada BPIP saja,” pungkasnya.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda