Daftar Lengkap 10 Penerima Penghargaan Kalpataru 2024
Kamis, 06 Juni 2024 - 21:14 WIB
"Memang untuk kegiatan kami, pertama itu hanya fokus pada burung, tapi burung berjalan, ternyata kita itu salah. Ternyata yang harus kita kelola dan jaga itu adalah air. Makanya di awal kegiatan kita menjaga mata air di setiap awal musim penghujan kita selalu menanam tanaman kitkus di yuna-yuna tangkapan mata air dan kita juga menjaga batuan kas," kata Sujarwo.
"Setelah itu berjalan otomatis habitat burung itu sebenarnya akan bagus sehingga di tempat kami itu burung banyak dan yang menjadi unggulan program kami adalah adopsi sarang burung," lanjutnya.
Kini, menurut Sujarwo, kelompok KTH Wanampaksi semakin fokus melestarikan burung. Ada tiga prioritas yang dilakukan. "Untuk prioritas satu, burung-burung kicauan yang statusnya sudah kritis dan banyak pemburu yang mencari burung-burung itu. Untuk prioritas kedua itu burung kicauan juga. Tapi yang paling banyak itu burung -burung kuntit atau seperti elang,” katanya.
“Elang itu kan dilindungi negara, tapi kenapa kita masukkan di prioritas kedua? Karena elang itu jarang yang memburu, maka kita masukkan prioritas dua.Untuk di prioritas 3 itu burung-burung yang di tempat kami itu banyak dan fotografer itu suka dengan burung-burung itu untuk dipotret," tambah Sujarwo.
Selanjutnya, Sujarwo memastikan kelompok KTH Wanampaksi akan terus berinovasi dalam upayanya menjaga habitat burung. Salah satunya, mereka berencana untuk melakukan adopsi pohon aren. "Karena pohon aren itu bagus untuk air dan yang kedua hampir 20 jenis burung itu untuk bikin sarangnya itu dari ijo aren," tuturnya.
Selain KTH Wanapaksi, terdapat beberapa individu dan komunitas lainnya yang menerima penghargaan Kalpataru. Berikut ini daftar lengkap 10 penerima penghargaan Kalpataru 2024:
1. Adolof Olof Wonemseba untuk kategori Perintis Lingkungan (Papua Barat).
Kegiatan: Konservasi Karang Kima (Kerang Raksasa).
2. Infirmus Abi Perintis lingkungan (NTT).
"Setelah itu berjalan otomatis habitat burung itu sebenarnya akan bagus sehingga di tempat kami itu burung banyak dan yang menjadi unggulan program kami adalah adopsi sarang burung," lanjutnya.
Kini, menurut Sujarwo, kelompok KTH Wanampaksi semakin fokus melestarikan burung. Ada tiga prioritas yang dilakukan. "Untuk prioritas satu, burung-burung kicauan yang statusnya sudah kritis dan banyak pemburu yang mencari burung-burung itu. Untuk prioritas kedua itu burung kicauan juga. Tapi yang paling banyak itu burung -burung kuntit atau seperti elang,” katanya.
“Elang itu kan dilindungi negara, tapi kenapa kita masukkan di prioritas kedua? Karena elang itu jarang yang memburu, maka kita masukkan prioritas dua.Untuk di prioritas 3 itu burung-burung yang di tempat kami itu banyak dan fotografer itu suka dengan burung-burung itu untuk dipotret," tambah Sujarwo.
Selanjutnya, Sujarwo memastikan kelompok KTH Wanampaksi akan terus berinovasi dalam upayanya menjaga habitat burung. Salah satunya, mereka berencana untuk melakukan adopsi pohon aren. "Karena pohon aren itu bagus untuk air dan yang kedua hampir 20 jenis burung itu untuk bikin sarangnya itu dari ijo aren," tuturnya.
Selain KTH Wanapaksi, terdapat beberapa individu dan komunitas lainnya yang menerima penghargaan Kalpataru. Berikut ini daftar lengkap 10 penerima penghargaan Kalpataru 2024:
1. Adolof Olof Wonemseba untuk kategori Perintis Lingkungan (Papua Barat).
Kegiatan: Konservasi Karang Kima (Kerang Raksasa).
2. Infirmus Abi Perintis lingkungan (NTT).
tulis komentar anda