Ratu Kalinyamat dan Gagasan Poros Maritim Abad XVI

Rabu, 19 Agustus 2020 - 18:37 WIB
Karena, tambah Djoko, di masa itu, Jepara, daerah kekuasaan Ratu Kalinyamat, merupakan pelabuhan transit yang ramai untuk kapal-kapal dagang yang menuju wilayah Timur. Dengan armada lautnya yang kuat, ungkap Djoko, Ratu Kalinyamat bertempur menghalau armada Portugis hingga Malaka.

Menurut Djoko, dengan armada laut yang kuat untuk membebaskan jalur perdagangan Nusantara dari cengkraman Portugis, sejatinya Ratu Kalinyamat sudah mengupayakan poros maritim di abad XVI.

Perlawanan Ratu Kalinyamat, jelas Djoko, sangat relevan dengan semangat kemerdekaan bangsa kita dalam mengusir penjajah. "Dan Ratu Kalinyamat adalah perempuan dari suku Jawa yang tercatat sebagai pemimpin perjuangan dalam mengusir penjajah," ujarnya.

Menurut Djoko, sepak terjang Ratu Kalinyamat pada abad XVI sangat relevan dengan perjuangan perempuan di masa kini. Karena, jelasnya, pada abad XVI, seorang perempuan dari suku Jawa diposisikan tidak setara dengan laki-laki, tetapi Ratu Kalinyamat keluar mengerahkan pasukan untuk melawan Portugis.

Dosen Sejarah Universitas Negeri Malang, Kandidat Doktor Program Ilmu Sejarah Universidade do Porto, Portugal, Daya Wijaya, M.A mengungkapkan, nama Ratu Kalinyamat disinggung dalam buku berjudul Hystoria Dos Cercos De Malaca karya Jorge de Lemos.

Jorge de Lemos adalah sekretaris beberapa gubernur yang tinggal di Goa yang hidup hingga1593. "Dalam buku Hystoria Dos Cercos De Malaca disebutkan peran penting Ratu dari Jepara itu dalam melawan Portugis," ungkap Daya.

Presiden Direktur Institute for Maritime Studies, Dr. Connie Rahakundini Bakrie mengatakan, berdasarkan fakta-fakta primer yang diungkap para peneliti, diyakini Ratu Kalinyamat bukanlah mitos. Dengan menguasai laut dan armada maritim yang kuat, menurut Connie, Ratu Kalinyamat di masa itu berpikir dan bertindak melampaui jamannya.
(nbs)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More