PDIP Lepas Pelari Pembawa Obor Api Perjuangan dari Grobogan Menuju Rakernas V di Jakarta
Jum'at, 17 Mei 2024 - 22:03 WIB
"Ketika cita-cita politik ditampilkan itu wil-nya, sebelum daad, sebelum tindakan, itu ada geest, geest inilah semangat. Semangat inilah bara api dan bara api abadi yang tak kunjung padam adalah api perjuangan yang nanti kita bawa ke Rakernas Partai. Yang akan dibawa oleh para pelari kita yang luar biasa 520 kilometer jarak yang akan ditempuh. Kita beri semangat. Merdeka," kata Bambang Pacul.
Sementara itu, Eriko menyampaikan kehadiran jajaran pengurus pusat Partai melepas para pembawa obor merupakan arahan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto.
"Kami menyerahkan api abadi yang akan dibawa ke Jakarta sepanjang 526 kilometer, melewati 20 kota/kabupaten dan tiga provinsi. Tetapi apa pun ceritanya yang dilewati ini harus menang. Karena nanti Api Mrapen ini akan singgah di setiap kantor DPC yang ada. Ini menunjukkan api nan tak kunjung padam bahwa semangat PDI Perjuangan yang nanti akan menuju tanggal 27 November 2024 harus menang. Apalagi yang 20 kota dan kabupaten bersama tiga provinsi," kata Eriko.
Menurut Eriko, pengambilan Api Abadi Mrapen bukan tanpa alasan. PDIP, lanjut anggota DPR ini, ingin juga mengambil semangat api abadi untuk menghadapi tahapan-tahapan Pilkada Serentak 2024 sekaligus menyemarakkan Rakernas IV PDIP.
"Untuk itu, Rakernas ke-IV PDIP yang akan dibuka 24 Mei 2024 oleh Ibu Ketua Umum sampai 26 Mei 2024 diselenggarakan di Ancol, Jakarta tentunya harus menghidupkan semangat api nan tak kunjung padam dari Mrapen di Grobogan ini," kata Eriko.
Eriko menyampaikan api Mrapen ini diambil pertama kali dalam pelaksanaan Ganefo yang pertama pada 1 November 1963. Kemudian PON ke-X pada 1981. Selain itu, juga hari olahraga nasional dan lain-lain.
"Tidak kebetulan Ibu Ketua Umum dan Pak Sekjen meminta kami untuk dapat mengambil api Mrapen ini, mengambil api nan tak junjung padam ini menjadi semangat bagi kita semua," kata dia.
Eriko juga menegaskan Rakernas ini mempunyai tiga tujuan, pertama untuk berkondolidasi mempersiapkan langkah-langkah ke depan. Kedua mempersiapkan Pilkada yang nanti akan disongsong pada 27 November 2024. Dan ketiga, pidato dan arahan politik Ketua Umum Megawati.
Sementara itu, Eriko menyampaikan kehadiran jajaran pengurus pusat Partai melepas para pembawa obor merupakan arahan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto.
"Kami menyerahkan api abadi yang akan dibawa ke Jakarta sepanjang 526 kilometer, melewati 20 kota/kabupaten dan tiga provinsi. Tetapi apa pun ceritanya yang dilewati ini harus menang. Karena nanti Api Mrapen ini akan singgah di setiap kantor DPC yang ada. Ini menunjukkan api nan tak kunjung padam bahwa semangat PDI Perjuangan yang nanti akan menuju tanggal 27 November 2024 harus menang. Apalagi yang 20 kota dan kabupaten bersama tiga provinsi," kata Eriko.
Menurut Eriko, pengambilan Api Abadi Mrapen bukan tanpa alasan. PDIP, lanjut anggota DPR ini, ingin juga mengambil semangat api abadi untuk menghadapi tahapan-tahapan Pilkada Serentak 2024 sekaligus menyemarakkan Rakernas IV PDIP.
"Untuk itu, Rakernas ke-IV PDIP yang akan dibuka 24 Mei 2024 oleh Ibu Ketua Umum sampai 26 Mei 2024 diselenggarakan di Ancol, Jakarta tentunya harus menghidupkan semangat api nan tak kunjung padam dari Mrapen di Grobogan ini," kata Eriko.
Eriko menyampaikan api Mrapen ini diambil pertama kali dalam pelaksanaan Ganefo yang pertama pada 1 November 1963. Kemudian PON ke-X pada 1981. Selain itu, juga hari olahraga nasional dan lain-lain.
"Tidak kebetulan Ibu Ketua Umum dan Pak Sekjen meminta kami untuk dapat mengambil api Mrapen ini, mengambil api nan tak junjung padam ini menjadi semangat bagi kita semua," kata dia.
Eriko juga menegaskan Rakernas ini mempunyai tiga tujuan, pertama untuk berkondolidasi mempersiapkan langkah-langkah ke depan. Kedua mempersiapkan Pilkada yang nanti akan disongsong pada 27 November 2024. Dan ketiga, pidato dan arahan politik Ketua Umum Megawati.
(cip)
tulis komentar anda