Jemaah Haji Indonesia yang Wafat Dibadalhajikan dan Dapat Asuransi, Begini Ketentuannya
Kamis, 16 Mei 2024 - 16:38 WIB
“Sementara jemaah yang sempat tertunda keberangkatannya karena pesawat Garuda Indonesia mengalami kerusakan mesin, jemaah haji Kloter Lima Embarkasi Makassar (UPG-05) diberangkatkan ke Madinah dari Bandara Sultan Hasanudin pada 15 Mei 2022, pukul 22.05 WITA dengan pesawat yang sebelumnya akan digunakan untuk UPG-06,” terang Widi.
“Pesawat Garuda Indonesia yang membawa jemaah UPG-05 sudah mendarat di Madinah pagi ini, pukul 03.51 Waktu Arab Saudi atau 07.51 Waktu Indonesia Barat,” ungkapnya.
Dia menyebut, terdapat 1 jemaah haji yang meninggal dunia di Madinah pada hari Rabu, 15 Mei 2024 atas nama Yusman Irawan asal Kloter Dua Embarkasi Palembang (PLM-02). “Sehingga jumlah jemaah haji yang meninggal dunia di Madinah secara keseluruhan sebanyak 3 orang,” sebut Widi.
Kepada jemaah Indonesia, pemerintah kembali mengimbau untuk mempersiapkan diri dengan baik, khususnya persiapan fisik selain mental. Membatasi aktivitas fisik yang menguras energi bahkan sejak menjelang keberangkatan. “Minum atau mengonsumsi vitamin yang dibutuhkan dan istirahat yang cukup,” katanya.
“Selama di Tanah Suci, jangan sungkan untuk meminta bantuan petugas selama di asrama haji, dalam penerbangan, hingga di Tanah Suci. Petugas haji Indonesia siap siaga membantu dan melayani jemaah haji,” sambung Widi.
PPIH, kata Widi, jemaah haji diimbau untuk mengatur ritme dan memerhatikan stamina fisik menjelang keberangkatan dari Madinah ke kota Makkah untuk umrah wajib khususnya bagi jemaah lansia. “Selalu minum air yang cukup agar tidak dehidrasi,” ucapnya.
“Pesawat Garuda Indonesia yang membawa jemaah UPG-05 sudah mendarat di Madinah pagi ini, pukul 03.51 Waktu Arab Saudi atau 07.51 Waktu Indonesia Barat,” ungkapnya.
Dia menyebut, terdapat 1 jemaah haji yang meninggal dunia di Madinah pada hari Rabu, 15 Mei 2024 atas nama Yusman Irawan asal Kloter Dua Embarkasi Palembang (PLM-02). “Sehingga jumlah jemaah haji yang meninggal dunia di Madinah secara keseluruhan sebanyak 3 orang,” sebut Widi.
Kepada jemaah Indonesia, pemerintah kembali mengimbau untuk mempersiapkan diri dengan baik, khususnya persiapan fisik selain mental. Membatasi aktivitas fisik yang menguras energi bahkan sejak menjelang keberangkatan. “Minum atau mengonsumsi vitamin yang dibutuhkan dan istirahat yang cukup,” katanya.
“Selama di Tanah Suci, jangan sungkan untuk meminta bantuan petugas selama di asrama haji, dalam penerbangan, hingga di Tanah Suci. Petugas haji Indonesia siap siaga membantu dan melayani jemaah haji,” sambung Widi.
PPIH, kata Widi, jemaah haji diimbau untuk mengatur ritme dan memerhatikan stamina fisik menjelang keberangkatan dari Madinah ke kota Makkah untuk umrah wajib khususnya bagi jemaah lansia. “Selalu minum air yang cukup agar tidak dehidrasi,” ucapnya.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda