Singgung Anggaran Makan Siang Gratis, Ketua Baznas: Rp15.000 Terlalu Mewah
Rabu, 15 Mei 2024 - 15:01 WIB
JAKARTA - Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI Noor Achmad menyebut, anggaran makan siang gratis sebesar Rp15.000 per orang terlalu mewah. Sebab dengan Rp15.000 mereka bisa menikmati lauk pauk yang terdiri dari daging, telur, hingga susu.
"Waktu sekarang ini sering dimunculkan makan siang gratis anggarannya Rp15.000. Bagi orang kampung seperti saya, Rp15.000 terlalu mewah. Makan enak sekali lah kalau Rp15.000 bagi orang desa. Ada daging, ada telurnya, ada susunya, enak betul,"kata Noor di Kantor Baznas RI, Jakarta Timur, Rabu (15/5/2024).
Bahkan anggaran makan siang bisa ditekan menjadi Rp10.000 per orang. Asal tidak ada oknum yang melakukan kapitalisasi. "Rp10.000 saja itu bisa. Asal di bawah tidak ada yang mengkapitalisasi,"ucapnya.
Dia mengaku siap untuk melakukan kolaborasi untuk program makan siang gratis. Kolaborasi itu dilakukan dengan memberdayakan mustahik di berbagai titik seluruh Indonesia.
"Kolaborasi Baznas dengan pihak yang menggelar makan siang gratis insyallah Baznas siap dengan memberdayakan kekuatan-kekuatan. Bagaimana kami bisa berdayakan mustahik yang boleh dapat untung, tapi kami sifatnya beri pendampingan," kata dia.
Selain itu, Baznas kata Noor juga siap melakukan pemberdayaan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di daerah. Sehingga dia berharap program makan siang gratis dapat terealisasikan dengan baik.
"Kepala desa dan UPZ yang ada di masjid, masy untuk pemberdayaan itu bisa. Kalau nanti bisa dikembangkan insyallah sampai ke tingkat bawah itu luar biasa kalau bisa dikembangkan bersama," kata dia.
"Waktu sekarang ini sering dimunculkan makan siang gratis anggarannya Rp15.000. Bagi orang kampung seperti saya, Rp15.000 terlalu mewah. Makan enak sekali lah kalau Rp15.000 bagi orang desa. Ada daging, ada telurnya, ada susunya, enak betul,"kata Noor di Kantor Baznas RI, Jakarta Timur, Rabu (15/5/2024).
Bahkan anggaran makan siang bisa ditekan menjadi Rp10.000 per orang. Asal tidak ada oknum yang melakukan kapitalisasi. "Rp10.000 saja itu bisa. Asal di bawah tidak ada yang mengkapitalisasi,"ucapnya.
Dia mengaku siap untuk melakukan kolaborasi untuk program makan siang gratis. Kolaborasi itu dilakukan dengan memberdayakan mustahik di berbagai titik seluruh Indonesia.
"Kolaborasi Baznas dengan pihak yang menggelar makan siang gratis insyallah Baznas siap dengan memberdayakan kekuatan-kekuatan. Bagaimana kami bisa berdayakan mustahik yang boleh dapat untung, tapi kami sifatnya beri pendampingan," kata dia.
Baca Juga
Selain itu, Baznas kata Noor juga siap melakukan pemberdayaan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di daerah. Sehingga dia berharap program makan siang gratis dapat terealisasikan dengan baik.
"Kepala desa dan UPZ yang ada di masjid, masy untuk pemberdayaan itu bisa. Kalau nanti bisa dikembangkan insyallah sampai ke tingkat bawah itu luar biasa kalau bisa dikembangkan bersama," kata dia.
tulis komentar anda