Survei Indikator Politik: Kebijakan Kemenhub soal Pembatasan Truk saat Mudik Diapresiasi Publik
Rabu, 15 Mei 2024 - 11:56 WIB
JAKARTA - Mayoritas publik puas dengan penyelenggaraan arus mudik dan balik Lebaran 2024 berdasarkan hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia. Sejumlah kebijakan pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga diapresiasi, di antaranya soal pembatasan truk saat arus mudik Lebaran.
Sebanyak 77,4 persen masyarakat setuju truk dibatasi saat mudik. "Mayoritas setuju dengan pembatasan truk besar selama arus mudik/balik," kata peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro dalam penjelasannya, Selasa (14/5/2024).
Kemenhub selama arus mudik dan balik Lebaran April lalu bekerja sama dengan Polri membatasi operasional angkutan barang di tol dan non-tol. Pembatasan truk itu dilakukan demi mengantisipasi kepadatan lalu lintas.
Kebijakan tersebut pun berhasil mengurangi kepadatan. Kebijakan lain untuk mengurai dan mencegah kemacetan adalah seperti contraflow, one way (satu arah), dan rekayasa lalu lintas lain.
Sejumlah kebijakan itu juga diapresiasi publik, sehingga secara keseluruhan masyarakat puas dengan penyelenggaran mudik 2024. Masih dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia, sebanyak 90,4 persen responden puas dengan penyelenggaraan mudik Hari Raya Idulfitri 2024.
"Kita temukan 73,9 persen dari seluruh responden merasa sangat puas dan cukup puas, dua kategori ini (yang mudik dan tidak mudik) kita jadikan satu. Tapi kalau kita lebih khusus isolasi mereka yang mudik, kepuasan lebih tinggi 90,4 persen," kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Hendro Prasetyo.
Dia merinci, 90,4 persen responden pemudik yang mengaku puas itu terdiri dari 32,8 persen menyatakan sangat puas, dan 57,6 persen menyatakan cukup puas. Adapun lainnya, sebanyak 5,6 persen menyatakan kurang puas, 1,7 persen tidak puas sama sekali, dan 2,3 persen tidak menjawab.
Sedangkan 73,9 persen responden yang mengaku puas terdiri dari 22 persen menyatakan sangat puas, 51,9 persen menyatakan cukup puas, 8 persen kurang puas, 3,1 persen tidak puas sama sekali, dan 15 persen tidak menjawab.
"Artinya orang yang mudik lebih memiliki tingkat kepuasan atau merasa lebih puas dengan penyelenggaraan mudik dibanding mereka yang tidak mudik. Mereka bisa merasakan langsung, bisa merasakan kehangatan bersama keluarganya, suasananya happy," ungkapnya.
Adapun survei itu dilakukan kepada 1.217 responden melalui metode random digit dialing (RDD) pada periode 24-26 April 2024. Target populasi survei yakni warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon, sekitar 83% dari total populasi nasional.
Sedangkan margin of error survei diperkirakan sekitar 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling. Metode melalui wawancara telepon oleh pewawancara yang dilatih.
Sebanyak 77,4 persen masyarakat setuju truk dibatasi saat mudik. "Mayoritas setuju dengan pembatasan truk besar selama arus mudik/balik," kata peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro dalam penjelasannya, Selasa (14/5/2024).
Kemenhub selama arus mudik dan balik Lebaran April lalu bekerja sama dengan Polri membatasi operasional angkutan barang di tol dan non-tol. Pembatasan truk itu dilakukan demi mengantisipasi kepadatan lalu lintas.
Kebijakan tersebut pun berhasil mengurangi kepadatan. Kebijakan lain untuk mengurai dan mencegah kemacetan adalah seperti contraflow, one way (satu arah), dan rekayasa lalu lintas lain.
Sejumlah kebijakan itu juga diapresiasi publik, sehingga secara keseluruhan masyarakat puas dengan penyelenggaran mudik 2024. Masih dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia, sebanyak 90,4 persen responden puas dengan penyelenggaraan mudik Hari Raya Idulfitri 2024.
"Kita temukan 73,9 persen dari seluruh responden merasa sangat puas dan cukup puas, dua kategori ini (yang mudik dan tidak mudik) kita jadikan satu. Tapi kalau kita lebih khusus isolasi mereka yang mudik, kepuasan lebih tinggi 90,4 persen," kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Hendro Prasetyo.
Dia merinci, 90,4 persen responden pemudik yang mengaku puas itu terdiri dari 32,8 persen menyatakan sangat puas, dan 57,6 persen menyatakan cukup puas. Adapun lainnya, sebanyak 5,6 persen menyatakan kurang puas, 1,7 persen tidak puas sama sekali, dan 2,3 persen tidak menjawab.
Sedangkan 73,9 persen responden yang mengaku puas terdiri dari 22 persen menyatakan sangat puas, 51,9 persen menyatakan cukup puas, 8 persen kurang puas, 3,1 persen tidak puas sama sekali, dan 15 persen tidak menjawab.
"Artinya orang yang mudik lebih memiliki tingkat kepuasan atau merasa lebih puas dengan penyelenggaraan mudik dibanding mereka yang tidak mudik. Mereka bisa merasakan langsung, bisa merasakan kehangatan bersama keluarganya, suasananya happy," ungkapnya.
Adapun survei itu dilakukan kepada 1.217 responden melalui metode random digit dialing (RDD) pada periode 24-26 April 2024. Target populasi survei yakni warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon, sekitar 83% dari total populasi nasional.
Sedangkan margin of error survei diperkirakan sekitar 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling. Metode melalui wawancara telepon oleh pewawancara yang dilatih.
(rca)
tulis komentar anda