Peristiwa 19 Agustus: Sejarah Hari Jadi Mahkamah Agung

Rabu, 19 Agustus 2020 - 05:00 WIB
3. Hari Jadi Mahkamah Agung

Presiden Soekarno melantik atau mengangkat Koesoemah Atmadja sebagai Ketua Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia, dua hari setelah diproklamirkannya kemerdekaan Indonesiaz tepatnya pada 19 Agustus 1945. Pelantikan itu ditetapkan juga sebagai Hari Jadi Mahkamah Agung.

Penetapan Hari Jadi Mahkamah Agung, tertuang melalui Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor KMA/043/SK/VIII/1999 tentang Penetapan Hari Jadi Mahkamah Agung Republik Indonesia.

Setelah itu, Mahkamah Agung sempat pindah ke Yogyakarta pada rentang waktu 1946 hingga 1950. Namun, pada 1 Januari 1950, Mahkamah Agung kembali ke Jakarta. Saat itu, Kusumah Atmadja kembali menjadi Ketua MA hingga meninggal dunia.( )

4. Pesawat Tujuan Arab Terbakar di Bandara, 301 Orang Meninggal

Pesawat Lockheed L-1011, maskapai Saudia Penerbangan 163, mengalami kecelakaan di Bandara Riyadh, Arab Saudi, pada 19 Agustus 1980. Akibatnya, seluruh penumpang di dalam pesawat tersebut meninggal dunia. Ada 287 penumpang dan 14 awak yang meninggal akibat peristiwa itu.

Lockheed L-1011, merupakan maskapai penerbangan rute Karachi, Pakistan, menuju Riyadh, Arab. Namun, pada saat mendarat, bagian dalam kargo pesawat terbakar. Seluruh penumpang di dalam pesawat terjebak tidak bisa keluar hingga meninggal dunia. Total, ada 301 korban jiwa dalam insiden itu.

5. Bom Mobil Meledak di Markas PBB, Diplomat asal Brasil Tewas

Sebuah bom mobil meledak di markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) daerah Irak pasa 19 Agustus 2003. Wakil Istimewa PBB, Sergio Vieira de Mello dan 21 orang lainnya menjadi korban tewas akibat aksi teror bom tersebut.

Tak hanya itu, 100 orang yang berada di dekat lokasi dikabarkan juga terluka. Pelaku pengeboman sendiri diduga Jamaat at-Tauhid wal Jihad. Mereka melakukan serangan dengan menggunakan truk berisi bom. Abu Musab Zarqawi yang merupakan pemimpin organisasi teroris Al-Qeda, mengaku bertanggung jawab atas peristiwa itu.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More