Loyalis: Sebutan Jokowi Abuse of Power ya Prematur Sekali
Jum'at, 10 Mei 2024 - 23:22 WIB
JAKARTA - Politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat menyebut kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Sumatera Utara terindikasi menyalahgunakan kekuasaan atau abuse of power. Loyalis Jokowi langsung angkat bicara mengenai sebutan Jokowi abuse of power.
"Menurut hemat kami terlalu prematur kalau politikus PDIP menilai presiden dalam kunjungan kerjanya dikatakan abuse of power. Ya prematur sekali," ujar Koordinator Tim 8 Relawan Jokowi Bergerak Bersama Prabowo, Wignyo Prasetyo, Jumat (10/5/2024).
Sebagai individu, Jokowi berhak ke mana pun dia pergi, terlebih dia sebagai presiden dan kepala negara. "Jadi saya kira berlebihan kalau ada yang mengatakan presiden menyalahgunakan kekuasaannya demi kepentingan menantunya Boby Nasution," katanya.
Ketua Umum Masyarakat Pemerhati Pangan Nasional (MAPPAN) ini menuturkan orang-orang yang menganggap Jokowi abuse of power adalah pihak yang tidak siap bertarung secara fair dalam Pilgubsu (Pemilihan Gubernur Sumatera Utara) beberapa bulan ke depan.
"Jadi rasa takut kalah mereka lebih besar ketimbang rasa optimistisnya," ujar mantan Aktivis 98 ini.
Ketua Umum Kornas Jokowi Milenial Akhrom Saleh menambahkan bahwa tudingan politikus PDIP merupakan bentuk rasa khawatirnya akibat kekalahan pada Pilpres 2024.
"Saya kira partai berlambang Banteng moncong putih itu khawatir kalah lagi akibat trauma kalah telak dalam pilpres beberapa bulan lalu," ucapnya.
"Menurut hemat kami terlalu prematur kalau politikus PDIP menilai presiden dalam kunjungan kerjanya dikatakan abuse of power. Ya prematur sekali," ujar Koordinator Tim 8 Relawan Jokowi Bergerak Bersama Prabowo, Wignyo Prasetyo, Jumat (10/5/2024).
Baca Juga
Sebagai individu, Jokowi berhak ke mana pun dia pergi, terlebih dia sebagai presiden dan kepala negara. "Jadi saya kira berlebihan kalau ada yang mengatakan presiden menyalahgunakan kekuasaannya demi kepentingan menantunya Boby Nasution," katanya.
Ketua Umum Masyarakat Pemerhati Pangan Nasional (MAPPAN) ini menuturkan orang-orang yang menganggap Jokowi abuse of power adalah pihak yang tidak siap bertarung secara fair dalam Pilgubsu (Pemilihan Gubernur Sumatera Utara) beberapa bulan ke depan.
"Jadi rasa takut kalah mereka lebih besar ketimbang rasa optimistisnya," ujar mantan Aktivis 98 ini.
Ketua Umum Kornas Jokowi Milenial Akhrom Saleh menambahkan bahwa tudingan politikus PDIP merupakan bentuk rasa khawatirnya akibat kekalahan pada Pilpres 2024.
"Saya kira partai berlambang Banteng moncong putih itu khawatir kalah lagi akibat trauma kalah telak dalam pilpres beberapa bulan lalu," ucapnya.
(jon)
Lihat Juga :
tulis komentar anda