Mengenal 3 Pasukan Khusus TNI: Kopassus, Kopaska, Kopasgat
Jum'at, 03 Mei 2024 - 20:11 WIB
FOTO/IST
Beralih ke TNI Angkatan Udara, mereka memiliki Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat). Pasukan khusus ini juga sudah dikenal luas dengan kehebatannya.
Melihat sejarahnya, Kopasgat dibentuk pada 17 Oktober 1947. Pada perjalannya, satuan ini sempat berubah menjadi Korpaskhas.
Kopasgat sendiri merupakan satuan tempur darat berkemampuan tiga matra, yakni udara, laut, dan darat. Setiap anggotanya harus memiliki kualifikasi parakomando (Parako) untuk dapat melaksanakan tugas secara profesional dan ditambahkan kemampuan khusus kematraudaraan sesuai dengan spesialisasinya.
Pada aksinya, Kopasgat sebagai pasukan pemukul dapat diterjunkan di segala medan, baik hutan, kota, rawa, sungai, maupun laut. Salah satu tugasnya yang tidak dimiliki pasukan khusus lain adalah Operasi Pembentukan dan Pengoperasian Pangkalan Udara Depan (OP3UD), yaitu merebut dan mempertahankan pangkalan, lalu menyiapkan pendaratan pesawat dan penerjunan pasukan kawan.
Tak hanya itu, Kopasgat sebagai pasukan matra udara juga selalu siaga dalam melaksanakan segala misi operasi militer perang maupun non militer selain perang, perebutan sasaran, pertahanan objek strategis Angkatan Udara, pertahanan udara hingga operasi khusus dan khas matra udara atas kebijakan Panglima TNI.
Pada komandonya, Korps Baret Jingga ini dipimpin seorang Pati TNI AU berpangkat Marsekal Muda (bintang 2). Saat ini, jabatan Dankopasgat ditempati Marsda Yudi Bustami.
Demikianlah ulasan mengenai tiga pasukan khusus TNI masing-masing matra yang bisa diketahui.
Beralih ke TNI Angkatan Udara, mereka memiliki Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat). Pasukan khusus ini juga sudah dikenal luas dengan kehebatannya.
Melihat sejarahnya, Kopasgat dibentuk pada 17 Oktober 1947. Pada perjalannya, satuan ini sempat berubah menjadi Korpaskhas.
Kopasgat sendiri merupakan satuan tempur darat berkemampuan tiga matra, yakni udara, laut, dan darat. Setiap anggotanya harus memiliki kualifikasi parakomando (Parako) untuk dapat melaksanakan tugas secara profesional dan ditambahkan kemampuan khusus kematraudaraan sesuai dengan spesialisasinya.
Pada aksinya, Kopasgat sebagai pasukan pemukul dapat diterjunkan di segala medan, baik hutan, kota, rawa, sungai, maupun laut. Salah satu tugasnya yang tidak dimiliki pasukan khusus lain adalah Operasi Pembentukan dan Pengoperasian Pangkalan Udara Depan (OP3UD), yaitu merebut dan mempertahankan pangkalan, lalu menyiapkan pendaratan pesawat dan penerjunan pasukan kawan.
Tak hanya itu, Kopasgat sebagai pasukan matra udara juga selalu siaga dalam melaksanakan segala misi operasi militer perang maupun non militer selain perang, perebutan sasaran, pertahanan objek strategis Angkatan Udara, pertahanan udara hingga operasi khusus dan khas matra udara atas kebijakan Panglima TNI.
Pada komandonya, Korps Baret Jingga ini dipimpin seorang Pati TNI AU berpangkat Marsekal Muda (bintang 2). Saat ini, jabatan Dankopasgat ditempati Marsda Yudi Bustami.
Demikianlah ulasan mengenai tiga pasukan khusus TNI masing-masing matra yang bisa diketahui.
(abd)
tulis komentar anda