Cegah Pneumonia, Vaksin PCV 13 Siap Didistribusikan
Kamis, 02 Mei 2024 - 22:08 WIB
JAKARTA - Penyakit pneumonia atau infeksi jaringan paru-paru (alveoli) yang bersifat akut merupakan penyebab utama kematian balita di dunia.
World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia mencatat pneumonia menyebabkan kematian pada 740.180 anak di bawah usia 5 tahun pada 2019, menyumbang 14 persen dari semua kematian anak di bawah usia 5 tahun.
Merespons fenomena tersebut, PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana), perusahaan biofarmasi dan vaksin di Indonesia, menyediakan produk biofarmasi berupa Vaksin PCV 13. Vaksin ini telah diproduksi di Indonesia memiliki kualitas tinggi hingga memiliki harga terjangkau.
Director of Anti Infectious Business Unit Etana Indra Lamora menuturkan kesadaran tingginya angka kematian akibat pneumonia anak menjadi pemicu utama pihaknya fokus pada pencegahan penyakit itu.
"Kami tergerak untuk meningkatkan jangkauan vaksinasi pneumonia di Indonesia untuk memberikan perlindungan maksimal bagi generasi emas kita," ujar Indra, Kamis (2/5/2024).
Dia memastikan perusahaan mendukung program pemerintah untuk merealisasikan kemandirian obat dan vaksin di Tanah Air. Etana juga menggaet lembaga nonprofit dan organisasi profesi kedokteran untuk melakukan sosialisasi terkait vaksinasi pneumonia.
“Serta berkolaborasi dengan lembaga nonprofit dan organisasi profesi kedokteran dalam melakukan edukasi yang berkesinambungan tentang pentingnya vaksinasi pneumonia pada anak di bawah usia 5 tahun,” katanya.
Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pneumonia merupakan penyebab utama kematian pada anak usia 0-11 bulan dan penyebab kedua pada anak usia 1-5 tahun di Indonesia. Secara global, diperkirakan terdapat 71 anak Indonesia yang mengalami pneumonia setiap jamnya.
Etana juga menekankan vaksinasi PCV 13 terhadap setiap anak demi mendapatkan perlindungan yang efektif terhadap penyakit pneumonia. Sehingga, upaya menjaga generasi emas Indonesia agar terhindar dari risiko kematian akibat pneumonia dapat dicegah.
World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia mencatat pneumonia menyebabkan kematian pada 740.180 anak di bawah usia 5 tahun pada 2019, menyumbang 14 persen dari semua kematian anak di bawah usia 5 tahun.
Merespons fenomena tersebut, PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana), perusahaan biofarmasi dan vaksin di Indonesia, menyediakan produk biofarmasi berupa Vaksin PCV 13. Vaksin ini telah diproduksi di Indonesia memiliki kualitas tinggi hingga memiliki harga terjangkau.
Director of Anti Infectious Business Unit Etana Indra Lamora menuturkan kesadaran tingginya angka kematian akibat pneumonia anak menjadi pemicu utama pihaknya fokus pada pencegahan penyakit itu.
"Kami tergerak untuk meningkatkan jangkauan vaksinasi pneumonia di Indonesia untuk memberikan perlindungan maksimal bagi generasi emas kita," ujar Indra, Kamis (2/5/2024).
Dia memastikan perusahaan mendukung program pemerintah untuk merealisasikan kemandirian obat dan vaksin di Tanah Air. Etana juga menggaet lembaga nonprofit dan organisasi profesi kedokteran untuk melakukan sosialisasi terkait vaksinasi pneumonia.
“Serta berkolaborasi dengan lembaga nonprofit dan organisasi profesi kedokteran dalam melakukan edukasi yang berkesinambungan tentang pentingnya vaksinasi pneumonia pada anak di bawah usia 5 tahun,” katanya.
Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pneumonia merupakan penyebab utama kematian pada anak usia 0-11 bulan dan penyebab kedua pada anak usia 1-5 tahun di Indonesia. Secara global, diperkirakan terdapat 71 anak Indonesia yang mengalami pneumonia setiap jamnya.
Etana juga menekankan vaksinasi PCV 13 terhadap setiap anak demi mendapatkan perlindungan yang efektif terhadap penyakit pneumonia. Sehingga, upaya menjaga generasi emas Indonesia agar terhindar dari risiko kematian akibat pneumonia dapat dicegah.
(jon)
tulis komentar anda