Baznas-INH Bagikan Hidangan Berkah Ramadan bagi Warga Palestina di Gaza
Minggu, 07 April 2024 - 17:04 WIB
Sementara itu, Presiden Direktur INH Luqmanul Hakim menyatakan, pada bulan keenam agresi Israel ke Jalur Gaza telah membuat lebih dari 33.000 nyawa syahid, hampir setengah di antaranya anak-anak sekitar 14.500 anak dan mayoritas korban lainnya adalah wanita.
"Lebih dari 75.000 luka-luka, ribuan menghilang, jutaan rakyat terkena penyakit infeksi serta mayoritas bangunan di Jalur Gaza dalam kondisi rusak parah," ucapnya.
Bantuan kemanusiaan yang diblokade dan sangat dibatasi baik dari selatan Rafah yang dijaga Mesir namun di bawah pengaruh kuat Israel serta perbatasan Erez di Bait Hanoun utara Gaza yang sempet ditutup permanen akibat protes dari pemukim ilegal Israel yang menuntut Gaza untuk dibuat kelaparan.
"Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa dibatasinya pasokan kebutuhan masuk ke Gaza adalah bagian dari upaya Israel untuk membuat warga Gaza kelaparan, agar supaya wilayah pesisir timur itu menjadi kosong, tidak peduli jika warga meninggal atau hengkang dari Gaza," kata Luqman.
Kali ini, INH melakukan kolaborasi dengan Baznas menyalurkan ribuan paket makanan berbuka puasa baik di Utara maupun Selatan Gaza merupakan ikhtiar kedua belah pihak untuk bisa terus membantu mereka memenuhi kebutuhan makannya.
"Kolaborasi antara INH dan Baznas yang kesekian kalinya ini, sangat dinanti warga Gaza, yang jarang mendapatkan paket makanan hangat di tengah kondisi seperti saat ini, terutama warga Gaza utara yang sulit bergerak," ujarnya.
Menurutnya, Tim INH di Jalur Gaza terus berupaya menyalurkan bantuan di tengah segala tantangan yang dihadapi tim di lapangan hingga Ramadan selesai dan bisa beranjak ke program bantuan kemanusiaan lainnya.
"Mereka berusaha menyalurkan amanah bantuan dari masyarakat Indonesia melalui Baznas secepat mungkin dan walaupun di tengah kondisi peralatan yang terbatas setelah kondisi Kantor INH di Jalur Gaza rusak parah, namun mereka selalu mengirimkan laporan secara profesional dan mengupdate informasi terbaru," tuturnya.
"Lebih dari 75.000 luka-luka, ribuan menghilang, jutaan rakyat terkena penyakit infeksi serta mayoritas bangunan di Jalur Gaza dalam kondisi rusak parah," ucapnya.
Bantuan kemanusiaan yang diblokade dan sangat dibatasi baik dari selatan Rafah yang dijaga Mesir namun di bawah pengaruh kuat Israel serta perbatasan Erez di Bait Hanoun utara Gaza yang sempet ditutup permanen akibat protes dari pemukim ilegal Israel yang menuntut Gaza untuk dibuat kelaparan.
"Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa dibatasinya pasokan kebutuhan masuk ke Gaza adalah bagian dari upaya Israel untuk membuat warga Gaza kelaparan, agar supaya wilayah pesisir timur itu menjadi kosong, tidak peduli jika warga meninggal atau hengkang dari Gaza," kata Luqman.
Kali ini, INH melakukan kolaborasi dengan Baznas menyalurkan ribuan paket makanan berbuka puasa baik di Utara maupun Selatan Gaza merupakan ikhtiar kedua belah pihak untuk bisa terus membantu mereka memenuhi kebutuhan makannya.
"Kolaborasi antara INH dan Baznas yang kesekian kalinya ini, sangat dinanti warga Gaza, yang jarang mendapatkan paket makanan hangat di tengah kondisi seperti saat ini, terutama warga Gaza utara yang sulit bergerak," ujarnya.
Menurutnya, Tim INH di Jalur Gaza terus berupaya menyalurkan bantuan di tengah segala tantangan yang dihadapi tim di lapangan hingga Ramadan selesai dan bisa beranjak ke program bantuan kemanusiaan lainnya.
"Mereka berusaha menyalurkan amanah bantuan dari masyarakat Indonesia melalui Baznas secepat mungkin dan walaupun di tengah kondisi peralatan yang terbatas setelah kondisi Kantor INH di Jalur Gaza rusak parah, namun mereka selalu mengirimkan laporan secara profesional dan mengupdate informasi terbaru," tuturnya.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda