Cyberbullying, Apa Itu dan Bagaimana Cara Menghentikannya
Senin, 25 Maret 2024 - 20:49 WIB
TANGERANG SELATAN - Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyelenggarakan nonton bareng (nobar) Webinar Literasi Digital dengan tema “Cyberbullying: Apa Itu dan Bagaimana Cara Menghentikannya”, di Tangerang Selatan, Banten, pada Senin (25/3/2024).
Kegiatan ini sebagai bentuk peran aktif Kemenkominfo dalam mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan menuju Indonesia #MakinCakapDigital. Nobar dan webinar ini dihadiri sekitar 40.000 peserta, yang terdiri dari siswa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama se-kota Tangerang Selatan.
Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang mengacu pada kerangka kerja dalam Road Map Literasi Digital 2020-2024, disebutkan bahwa pada 2022, Indonesia masih berada dalam kategori “sedang” dengan angka 3.49 dari 5.00.
Dalam upaya mendukung transformasi digital, Kemenkominfo menyelenggarakan ‘Workshop Literasi Digital’ dengan materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.
Dalam sambutannya, Semuel Abrijani Pangerapan, Ditjen Aptika Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia, menekankan pentingnya peningkatan literasi digital untuk mendorong perekonomian bangsa dan membuka berbagai peluang bagi masyarakat Indonesia.
Semuel menambahkan, dalam upaya perwujudan transformasi digital, talenta digital Indonesia perlu dipersiapkan agar mampu menghadapi perubahan serta memanfaatkan perkembangan digital.
“Tak kalah penting, talenta digital Indonesia diharapkan memiliki kemampuan menanggulangi resiko yang muncul dalam proses transformasi digital. Akselerasi literasi digital ditujukan pada masyarakat umum, pemerintahan dan pendidikan yang mengacu pada empat pilar utama program literasi digital, yaitu Kecakapan Digital, Keamanan Digital, Budaya Digital dan Etika Digital,” tuturnya.
Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia Budi Arie Setiadi dalam sambutan sekaligus membuka webinar memaparkan data indeks literasi Indonesia yang berada di angka 3.64 dari skala 5 atau tingkat “sedang”.
“Kondisi ini mendorong Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia untuk membuka kesadaran masyarakat akan peran penting literasi digital baik dalam kehidupan sehari-hari hingga mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa,” ujarnya.
Kegiatan ini sebagai bentuk peran aktif Kemenkominfo dalam mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan menuju Indonesia #MakinCakapDigital. Nobar dan webinar ini dihadiri sekitar 40.000 peserta, yang terdiri dari siswa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama se-kota Tangerang Selatan.
Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang mengacu pada kerangka kerja dalam Road Map Literasi Digital 2020-2024, disebutkan bahwa pada 2022, Indonesia masih berada dalam kategori “sedang” dengan angka 3.49 dari 5.00.
Dalam upaya mendukung transformasi digital, Kemenkominfo menyelenggarakan ‘Workshop Literasi Digital’ dengan materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.
Dalam sambutannya, Semuel Abrijani Pangerapan, Ditjen Aptika Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia, menekankan pentingnya peningkatan literasi digital untuk mendorong perekonomian bangsa dan membuka berbagai peluang bagi masyarakat Indonesia.
Semuel menambahkan, dalam upaya perwujudan transformasi digital, talenta digital Indonesia perlu dipersiapkan agar mampu menghadapi perubahan serta memanfaatkan perkembangan digital.
“Tak kalah penting, talenta digital Indonesia diharapkan memiliki kemampuan menanggulangi resiko yang muncul dalam proses transformasi digital. Akselerasi literasi digital ditujukan pada masyarakat umum, pemerintahan dan pendidikan yang mengacu pada empat pilar utama program literasi digital, yaitu Kecakapan Digital, Keamanan Digital, Budaya Digital dan Etika Digital,” tuturnya.
Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia Budi Arie Setiadi dalam sambutan sekaligus membuka webinar memaparkan data indeks literasi Indonesia yang berada di angka 3.64 dari skala 5 atau tingkat “sedang”.
“Kondisi ini mendorong Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia untuk membuka kesadaran masyarakat akan peran penting literasi digital baik dalam kehidupan sehari-hari hingga mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa,” ujarnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda