Golkar Minta Jatah 5 Menteri, Gibran: Nanti Didiskusikan dengan Pak Prabowo
Senin, 18 Maret 2024 - 09:34 WIB
SOLO - Cawapres Nomor Urut 2, Gibran Rakabuming Raka menanggapi permintaan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto soal jatah 5 menteri di Kabinet Prabowo-Gibran. Menurutnya, permintaan Airlangga soal jumlah menteri bisa dibicarakan.
Gibran mengungkapkan bahwa pihaknya kini tengah fokus pada hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan diumumkan pada 20 Maret 2024.
"Ya nanti dibicarakan lagi, kami kan sedang fokus di tanggal 20. Hasilnya seperti apa," ujarnya saat diwawancarai di Balai Kota Solo, Senin (18/3/2024).
Wali Kota Solo itu juga menegaskan bahwa terkait masalah menteri dan hal-hal lain bisa dibicarakan dan diskusikan lebih lanjut dengan Capres Prabowo Subianto.
"Ya itu (porsi menteri) nanti dibicarakan didiskusikan lagi dengan Pak Prabowo selaku calon presiden yang menentukan," kata dia.
Disinggung soal adanya masukan penentuan menteri, Gibran menyebut bahwa sejauh belum ada masukan.
"Belum, nanti ada waktunya sendiri," tandas dia.
Seperti diketahui bahwa, Airlangga secara terang-terangan meminta jatah 5 kursi menteri di Kabinet Prabowo. Alasannya karena Golkar menang di 15 dari 38 provinsi.
"Karena kami (Golkar menang) di 15 dari 38 (provinsi), maka kami kontribusi 25 persen. Nah, kalau 25 persen, bagi-bagi banyak sedikit ya bolehlah. Kalau yang kami sebut lima itu minimalis," kata Airlangga di Nusa Dua, Badung, Jumat (15/3/2024).
Gibran mengungkapkan bahwa pihaknya kini tengah fokus pada hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan diumumkan pada 20 Maret 2024.
"Ya nanti dibicarakan lagi, kami kan sedang fokus di tanggal 20. Hasilnya seperti apa," ujarnya saat diwawancarai di Balai Kota Solo, Senin (18/3/2024).
Wali Kota Solo itu juga menegaskan bahwa terkait masalah menteri dan hal-hal lain bisa dibicarakan dan diskusikan lebih lanjut dengan Capres Prabowo Subianto.
"Ya itu (porsi menteri) nanti dibicarakan didiskusikan lagi dengan Pak Prabowo selaku calon presiden yang menentukan," kata dia.
Disinggung soal adanya masukan penentuan menteri, Gibran menyebut bahwa sejauh belum ada masukan.
"Belum, nanti ada waktunya sendiri," tandas dia.
Seperti diketahui bahwa, Airlangga secara terang-terangan meminta jatah 5 kursi menteri di Kabinet Prabowo. Alasannya karena Golkar menang di 15 dari 38 provinsi.
"Karena kami (Golkar menang) di 15 dari 38 (provinsi), maka kami kontribusi 25 persen. Nah, kalau 25 persen, bagi-bagi banyak sedikit ya bolehlah. Kalau yang kami sebut lima itu minimalis," kata Airlangga di Nusa Dua, Badung, Jumat (15/3/2024).
(kri)
tulis komentar anda