KSAU Kelahiran Bandung di Era Presiden Jokowi, Nomor 1 Raih Bintang 4 Hanya dalam Dua Hari
Minggu, 17 Maret 2024 - 11:27 WIB
Agus pecah bintang atau berpangkat Marsekal Pertama (Marsma) setelah mendapat promosi menjadi Danlanud Sultan Hasanuddin pada 2010 dan setahun kemudian dimutasi menjadi Kaskoopsau I. Pada 2012, Agus pecah bintang dua atau berpangkat Marsekal Muda (Marsda) telah dilantik menjadi Pangkoopsau I di periode kedua Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dua tahun kemudian, ia dimutasi menjadi Wairjen TNI.
Karier Agus Supriatna melejit di awal pemerintahan Presiden Jokowi-Jusuf Kalla. Pada 31 Desember 2014, suami Ny Bryan Timur Rachmawati itu diangkat menjadi Kepala Staf Umum (Kasum) TNI yang membuatnya pecah bintang 3 atau berpangkat Marsekal Madya (Marsdya).
Menariknya, baru dua hari menjabat Kasum TNI, Agus Supriatna lalu ditunjuk Presiden Jokowi sebagai KSAU. Pengangkatan Agus sebagai KSAU berdasarkan Keputusan Presiden No 01/TNI/2015, yang ditetapkan tanggal 2 Januari 2015. Atas penunjukkan itu, Agus juga naik pangkat menjadi Marsekal atau bintang 4. Ini artinya, kenaikan pangkat Agus dari Bintang 3 ke Bintang 4 hanya butuh waktu 2 hari.
Agus Supriatna telah pensiun pada Februari 2017. Ia kembali muncul menjelang Pilpres 2024 setelah didaulat menjadi Ketua Umum Relawan Gapura Nusantara (RGN), organisasi relawan pendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Teranyar, Agus bersama koleganya para purnawiran TNI-Polri, budayawan, akademisi, hingga masyarakat umum mendirikan Sekretariat Bersama Front Penyelamat Demokrasi dan Reformasi (Sekber F-PDR), yang menjadi pusat perlawanan secara terukur dengan jalan hukum, politik, kebudayaan, dan pergerakan rakyat. Sebagai Ketua Sekber F-PDR adalah Agus Supriatna dan Sekretaris Eksekutif Sekber F-PDR Rudi S Kamri.
FOTO/DOK.TNI AU
Selanjutnya ada nama Marsekal TNI (Purn) Yuyu Sutisna dalam daftar KSAU kelahiran Bandung di era Jokowi. Lulusan AAU 1986 itu menjabat sebagai KSAU periode 17 Januari 2018-20 Mei 2020. Yuyu mengakhir masa dinas militernya pada Juni 2020.
Tentara kelahiran Bandung, 10 Juni 1962 itu mengawali karier militer sebagai Perwira Penerbang Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur. Setahun kemudian Yuyu Sutisna dipindah ke Skadron Udara 14 sebagai Penerbang Tempur F-5 Tiger. Skadron 14 adalah kesatuan Tempur Buru Sergap di bawah kendalai Wing Udara 3 Tempur Lanud Iswahjudi.
Yuyu Sutisna naik pangkat Kapten setelah dipromosikan menjadi Kasi Keselamatan Terbang dan Kerja Skadron Pendidikan 101 Lanud Adisutjipto pada 1994. Lalu dimutasi mennadi Dan Flight Dik C Skadik 101 Lanud Adisutjipto dan Dan Flight Ops A Skadud 14 Lanud Iswahjudi.
Pangkat Mayor diraih Yuyu Sutisna setelah diangkat menjadi Kadisops Skadud 14 Lanud Iswahjudi pada 1998. Lalu dipindah menjadi Kasi Baseops Disops di Lanud yang sama. Tiga tahun kemudian Yuyu ditunjuk menjadi Komandan Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi. Pangkatnya pun naik menjadi Letkol. Selanjutnya dimutasi menjadi Pabandyalat Sops Kohanudnas dan Pabandyaops Sops Kohanudnas.
Karier Agus Supriatna melejit di awal pemerintahan Presiden Jokowi-Jusuf Kalla. Pada 31 Desember 2014, suami Ny Bryan Timur Rachmawati itu diangkat menjadi Kepala Staf Umum (Kasum) TNI yang membuatnya pecah bintang 3 atau berpangkat Marsekal Madya (Marsdya).
Menariknya, baru dua hari menjabat Kasum TNI, Agus Supriatna lalu ditunjuk Presiden Jokowi sebagai KSAU. Pengangkatan Agus sebagai KSAU berdasarkan Keputusan Presiden No 01/TNI/2015, yang ditetapkan tanggal 2 Januari 2015. Atas penunjukkan itu, Agus juga naik pangkat menjadi Marsekal atau bintang 4. Ini artinya, kenaikan pangkat Agus dari Bintang 3 ke Bintang 4 hanya butuh waktu 2 hari.
Agus Supriatna telah pensiun pada Februari 2017. Ia kembali muncul menjelang Pilpres 2024 setelah didaulat menjadi Ketua Umum Relawan Gapura Nusantara (RGN), organisasi relawan pendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Teranyar, Agus bersama koleganya para purnawiran TNI-Polri, budayawan, akademisi, hingga masyarakat umum mendirikan Sekretariat Bersama Front Penyelamat Demokrasi dan Reformasi (Sekber F-PDR), yang menjadi pusat perlawanan secara terukur dengan jalan hukum, politik, kebudayaan, dan pergerakan rakyat. Sebagai Ketua Sekber F-PDR adalah Agus Supriatna dan Sekretaris Eksekutif Sekber F-PDR Rudi S Kamri.
2. Marsekal TNI (Purn) Yuyu Sutisna, SE, MM
FOTO/DOK.TNI AU
Selanjutnya ada nama Marsekal TNI (Purn) Yuyu Sutisna dalam daftar KSAU kelahiran Bandung di era Jokowi. Lulusan AAU 1986 itu menjabat sebagai KSAU periode 17 Januari 2018-20 Mei 2020. Yuyu mengakhir masa dinas militernya pada Juni 2020.
Tentara kelahiran Bandung, 10 Juni 1962 itu mengawali karier militer sebagai Perwira Penerbang Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur. Setahun kemudian Yuyu Sutisna dipindah ke Skadron Udara 14 sebagai Penerbang Tempur F-5 Tiger. Skadron 14 adalah kesatuan Tempur Buru Sergap di bawah kendalai Wing Udara 3 Tempur Lanud Iswahjudi.
Yuyu Sutisna naik pangkat Kapten setelah dipromosikan menjadi Kasi Keselamatan Terbang dan Kerja Skadron Pendidikan 101 Lanud Adisutjipto pada 1994. Lalu dimutasi mennadi Dan Flight Dik C Skadik 101 Lanud Adisutjipto dan Dan Flight Ops A Skadud 14 Lanud Iswahjudi.
Pangkat Mayor diraih Yuyu Sutisna setelah diangkat menjadi Kadisops Skadud 14 Lanud Iswahjudi pada 1998. Lalu dipindah menjadi Kasi Baseops Disops di Lanud yang sama. Tiga tahun kemudian Yuyu ditunjuk menjadi Komandan Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi. Pangkatnya pun naik menjadi Letkol. Selanjutnya dimutasi menjadi Pabandyalat Sops Kohanudnas dan Pabandyaops Sops Kohanudnas.
tulis komentar anda