IKN Menuju Tuan Rumah Piala Dunia

Sabtu, 16 Maret 2024 - 10:14 WIB
Salamuddin Daeng Direktur Eksekutif Indonesia Transition Working Group. Foto/istimewa
Salamuddin Daeng

Direktur Eksekutif Indonesia Transition Working Group

FEDERASI sepak bola internasional (FIFA) dan Indonesia memiliki ikatan lahir batin. Demikian inti dari seluruh yang diceritakan Bung Sarman, tokoh pemerhati sepak bola yang gigih memperjuangkan kemajuan sepak bola nasional. Organisasi sepak bola dunia FIFA memiliki andil dalam perjuangan kebangsaan dan kemerdekaan Indonesia.

Demikian juga Indonesia telah memberikan dukungan dan kontribusinya untuk memperkuat keberadaan organisasi tersebut. Sejak pertama kali FIFA dipercaya sebagai asosiasi sepak bola yang bertanggung jawab untuk mengatur turnamen internasional sepak bola FIFA World Cup pada tahun 1930 yang terselenggara di Uruguay dalam rangka memperingati 100 tahun konstitusi Negara Uruguay.

Tahun 2034, jika Indonesia berhasil berbicara melobi FIFA, tentu saja diharapkan oleh rakyat Indonesia akan menjadi tahun emas sepak bola Indonesia, hasil dari penantian panjang 100 tahun untuk menjadi perhatian dunia sebagai tuan rumah pesta olah raga terbesar yakni piala dunia.



Ini akan membawa ingatan bangsa Indonesia pada momentum sejarah perjuangan kemerdekaan terpenting, karena pertama kali bangsa Indonesia diakui keberadaannya oleh masyarakat dunia moderen yakni ketika Indonesia (Hindia Belanda) terdaftar sebagai anggota FIFA pada 1930, dua tahun setelah Sumpah Pemuda 1928.

Menjadi tuan rumah piala dunia akan menjadi ukiran indah bagi sejarah, dimulai peristiwa diterimanya Indonesia sebagai anggota FIFA ini sekaligus bukti bahwa FIFA bukan sekedar penyelenggara kegiatan olahraga tapi lebih jauh adalah organisasi yang memperjuangkan kesetaraan bangsa-bangsa dari dulu hingga sekarang.

FIFA organisasi internasional yang pertama mengakui Indonesia sebagai sebuah Bangsa, sebelum Indonesia resmi menjadi negara merdeka. FIFA bagian dari perjuangan kemerdekaan itu.

Dunia telah menyaksikan bagaimana FIFA membuat piala dunia di Jazirah Arabia, telah mengubah persepsi dunia terutama dunia barat tentang negeri Arab dan kehidupan umat Islam umumnya. Dari semua sisi penyelenggaraan piala dunia Qatar mendapatkan penilaian terbaik, dukungan masyarakatnya yang begitu besar, penyelenggaraan sangat baik, infrastruktur nyaris sempurna, keamanan, ketertiban yang mengagumkan, semuanya telah membawa pandangan baru betapa tanah Jazirah Arab adalah tanah persaudaraan dan kesetaraan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More