Danjen Kopassus Sukses Jadi Pangdam IV Diponegoro, Nomor 1 dan 2 Melejit Jadi KSAD
Minggu, 10 Maret 2024 - 06:57 WIB
2. Jenderal TNI (Purn) Subagyo Hadi Siswoyo
Abituren Akmil 1970 ini juga merupakan Danjen Kopassus ke-14 yang pernah menduduki jabatan sebagai Pangdam IV Diponegoro. Jabatan itu diembannya selama dua tahun sejak 1995 hingga 1997.Pria kelahiran Bantul Yogyakarta 12 Juni 1946 ini juga merupakan prajurit Korps Baret Merah Kopassus yang memiliki karier militer cukup cemerlang. Dikutip dari setneg.go.id. Subagyo HS pernah menjadi Danton 1 Kompi 2 Grup 2 Kopassandha nama sebelum menjadi Kopassus hingga 1975. Beberapa jabatan di Kopassandha pun dicicipinya seperti Dan karsa Yudha 2 Grup 4, Dandenpur 13 Grup 1, Wadan Grup 2.
Dia juga sempat menjabat sebagai Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mengawal Presiden Soeharto pada 1986, kemudian menjadi Dansatpam, Komandan Grup A Paspampres. Kariernya mulai melejit ketika ikut serta dalam menyelesaikan Operasi Woyla di Thailand.
Dia kemudian menjabat Kepala Dinas Pengamanan dan Sandi Angkatan Darat pada 1994, sebelum akhirnya dipercaya menjadi Danjen Kopassus. Pada 1995, pria yang identik dengan kumis lebatnya ini diangkat menjadi Pangdam IV/Diponegoro. Dua tahun berselang dia diangkat menjadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad).
Puncaknya pada 1998, dia diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) hingga November 1999. Subagyo HS merupakan KSAD yang merasakan kepemimpinan tiga presiden yakni, Presiden Soeharto, Presiden BJ Habibie, hingga Presiden KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Setelah pensiun Subagyo sempat dipercaya sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) sejak 19 Januari 2015 hingga 20 Oktober 2019 di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
3. Mayjen TNI (Purn) Amirul Isnaini
Mengikuti jejak seniornya, lulusan Akmil 1975 ini juga merupakan Danjen Kopassus ke-18 yang pernah menduduki jabatan Pangdam IV/Diponegoro. Posisi tersebut didudukinya pada 2003 di era kepemimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri.Jenderal Kopassus kelahiran Malang, Jawa Timur pada 24 Maret 1952 ini merupakan sosok yang kenyang dengan pengalaman di medan operasi. Berbagai posisi strategis di Kopassus dan TNI pernah diembannya. Antara lain, Pama Kopassandha, Pa Kasi-1 Grup 1 Kopassus, kemudian Kasi 1 Grup 1 Kopassus. Selain itu, Wadandenma Kopassus, Ps Pabandya Lid Sintel Kopassus, dan Papandya Lis Sintel Kopassus.
Dia kemudian dipercaya menjadi Ps Pabandya Lidgal Sintel Kopassus, selanjutnya sebagai Papadya Lignal Sintel Kopassus, dan Waasintel Dan Kopassus, Asistel Dan Kopassus. Sempat menjabat Danrem 071/Wijayakusuma, Wadanpaspampres pada1998, Dan Pusintelad serta sebagai Waaspam KSAD, dia kembali ke Korps Baret Merah.
Amirul Isnaini kemudian diangkat menjadi Danjen Kopassus, Pangdam VII/Wirabuana sebelum akhirnya menjabat Pangdam IV/Diponegoro. Amirul Isnaini meninggal dunia di RS Singapura pada 8 Juni 2003.
tulis komentar anda