Prabowo-Gibran Unggul 50% Lebih Versi Quick Count, JK: Perhitungan Sementara
Rabu, 14 Februari 2024 - 19:36 WIB
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla (JK) mengkomentari hasil quick count atau hitung cepat sejumlah lembaga survei yang menunjukkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul 50% lebih. Menurutnya, itu perhitungan sementara tidak ada yang fix.
"Ya survei atau apa pun itu itu kan hanya bersifat perkiraan. Ya apa yang tadi itu ya ialah perhitungan sementara. Ya jadi tidak ada yang fix memang," ujar JK kepada wartawan di kediamannya Jalan Brawijaya Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024).
JK menuturkan bahwa dirinya lebih menunggu perhitungan sebenarnya yang akan dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Survei itu untuk memperkirakan berdasarkan data yang ada, quick count itu adalah perhitungan sementara dengan contoh dengan dasar katakanlah 1.000-2.000 TPS. Tapi selanjutnya tunggu perhitungan yang benar-benar," tuturnya.
Sebelumnya, JK menyebut kedatangan Anies-Cak Imin untuk membicarakan terkait situasi hasil Pemilu 2024 versi quick count atau hitung cepat. Ia pun menekankan bahwa kami Timnas AMIN sepakat menunggu hasil resmi dari KPU.
"Ya tentu tadi datang untuk berbicara tentang situasi (hasil Pemilu 2024), semua sependapat bahwa kita menunggu hasil resmi dari KPU. Nah itu aja, bahwa tentu kita liat sebagai suatu perhitungan awal. Tapi itu yang menentukan under resmi KPU. Jadi kesimpulannya menunggu hasil rapat berubah. Baru teman-teman (Timnas AMIN) itu mengambil sikap," papar JK.
"Ya survei atau apa pun itu itu kan hanya bersifat perkiraan. Ya apa yang tadi itu ya ialah perhitungan sementara. Ya jadi tidak ada yang fix memang," ujar JK kepada wartawan di kediamannya Jalan Brawijaya Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024).
JK menuturkan bahwa dirinya lebih menunggu perhitungan sebenarnya yang akan dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Survei itu untuk memperkirakan berdasarkan data yang ada, quick count itu adalah perhitungan sementara dengan contoh dengan dasar katakanlah 1.000-2.000 TPS. Tapi selanjutnya tunggu perhitungan yang benar-benar," tuturnya.
Sebelumnya, JK menyebut kedatangan Anies-Cak Imin untuk membicarakan terkait situasi hasil Pemilu 2024 versi quick count atau hitung cepat. Ia pun menekankan bahwa kami Timnas AMIN sepakat menunggu hasil resmi dari KPU.
"Ya tentu tadi datang untuk berbicara tentang situasi (hasil Pemilu 2024), semua sependapat bahwa kita menunggu hasil resmi dari KPU. Nah itu aja, bahwa tentu kita liat sebagai suatu perhitungan awal. Tapi itu yang menentukan under resmi KPU. Jadi kesimpulannya menunggu hasil rapat berubah. Baru teman-teman (Timnas AMIN) itu mengambil sikap," papar JK.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda