Serukan Tobat Politik Nasional, Alumni Perguruan Muhammadiyah: Jangan Lagi Dukung Prabowo-Gibran
Jum'at, 09 Februari 2024 - 22:51 WIB
Ada tiga seruan Tobat Politik Nasional yang disampaikan oleh Alumni Perguruan Muhammadiyah (APM) Provinsi Banten, meliputi :
1. Atas dasar khittah, keputusan dan panduan politik Muhammadiyah serta demi kepentingan besar menyelamatkan bangsa, menyerukan kepada anggota, pengurus, akademisi, aktivis dan eksponen Muhammadiyah lainnya, yang saat ini mendukung dan menjadi bagian dari pemenangan Prabowo-Gibran untuk melakukan tobat politik dengan tidak lagi mendukung, memenangkan serta memilih Prabowo-Gibran.
2. Menyerukan kepada seluruh warga dan simpatisan Muhammadiyah serta masyarakat Indonesia pada umumnya, yang sebelumnya masih memiliki preferensi memilih Prabowo dan Gibran untuk melakukan tobat politik dengan mengajak keluarganya untuk tidak akan memilih Prabowo-Gibran dalam Pilpres 14 Februari 2024.
3. Mengimbau kepada seluruh Perguruan Tinggi di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk semakin gencar menyuarakan seruan moral kebangsaan sebagai bagian dari ikhtiar mengawal demokrasi yang bermartabat.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
1. Atas dasar khittah, keputusan dan panduan politik Muhammadiyah serta demi kepentingan besar menyelamatkan bangsa, menyerukan kepada anggota, pengurus, akademisi, aktivis dan eksponen Muhammadiyah lainnya, yang saat ini mendukung dan menjadi bagian dari pemenangan Prabowo-Gibran untuk melakukan tobat politik dengan tidak lagi mendukung, memenangkan serta memilih Prabowo-Gibran.
2. Menyerukan kepada seluruh warga dan simpatisan Muhammadiyah serta masyarakat Indonesia pada umumnya, yang sebelumnya masih memiliki preferensi memilih Prabowo dan Gibran untuk melakukan tobat politik dengan mengajak keluarganya untuk tidak akan memilih Prabowo-Gibran dalam Pilpres 14 Februari 2024.
3. Mengimbau kepada seluruh Perguruan Tinggi di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk semakin gencar menyuarakan seruan moral kebangsaan sebagai bagian dari ikhtiar mengawal demokrasi yang bermartabat.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
(maf)
tulis komentar anda