Ganjar: Sering Kali Rakyat Sakit Hati, Dikasih Kepercayaan Berkhianat
Kamis, 08 Februari 2024 - 19:18 WIB
BANYUWANGI - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3 yang diusung Partai Perindo, Ganjar Pranowo berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat jika terpilih menjadi presiden.
Ganjar mengatakan akan membawa amanah masyarakat agar tidak ada sakit hati. Ganjar mulanya mengatakan dirinya sudah banyak berkeliling Indonesia untuk mendengar keluhan masyarakat, termasuk keluhan para seniman.
"Ada juga tadi keluhan dari seniman dan seniwati, sebagai anak muda yang peduli pada seni dan budaya bangsa, dalam debat terakhir kemarin disampaikan, maka pemerintah punya komitmen yang sangat tinggi untuk menjaga ketahanan budaya Indonesia," ujar Ganjar dalam sambutannya di Hajatan Rakyat, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/2/2024).
Ganjar mengatakan dalam menjaga ketahanan budaya diperlukan sejumlah hal. Di antaranya ialah etika dan perilaku yang baik.
“Apa ketahanan budayanya itu? Tindak tanduk perilakunya baik, apa itu? Etika yang baik, apa itu? Penghormatan kepada orang tua dan guru-guru kita. Apa itu? Budi pekerti," tuturnya.
Ganjar pun berkomitmen untuk mempermudah dalam memberikan fasilitas kepada para pelaku seniman. Sebab, Ganjar mengaku tidak ingin mengecewakan amanah rakyat.
"Buat Ganjar-Mahfud tidak sulit, pemerintah atur, pemerintah fasilitas seniman dan budayawan yang langsung melaksanakannya, sat set, itu yang bisa kita kerjakan," ungkap dia.
"Maka Insya Allah Ganjar-Mahfud akan membawa amanah ini, agar kita lagi-lagi saya ceritakan sering kali rakyat sakit hati karena kepercayaan yang diberikan tidak amanah, ketika berbicara seringkali bohong, betul. Ketika dikasih kepercayaan sering kali berkhianat," sambungnya.
Ganjar menambahkan dirinya dan Mahfud berasal dari orang kecil. Dia pun memahami kesulitan yang dirasakan rakyat.
"Saya dan Pak Mahfud berasal dari orang kecil seperti Anda semuanya, kita juga merasakan rasanya lapar, kami berdua pernah kuliah di Jogja juga harus survive. Maka dengan pendidikan yang baik, maka kita harapkan seluruh rakyat Indonesia termasuk panjenengan punya hak yang sama dengan kita semuanya," tutupnya.
Ganjar mengatakan akan membawa amanah masyarakat agar tidak ada sakit hati. Ganjar mulanya mengatakan dirinya sudah banyak berkeliling Indonesia untuk mendengar keluhan masyarakat, termasuk keluhan para seniman.
Baca Juga
"Ada juga tadi keluhan dari seniman dan seniwati, sebagai anak muda yang peduli pada seni dan budaya bangsa, dalam debat terakhir kemarin disampaikan, maka pemerintah punya komitmen yang sangat tinggi untuk menjaga ketahanan budaya Indonesia," ujar Ganjar dalam sambutannya di Hajatan Rakyat, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/2/2024).
Ganjar mengatakan dalam menjaga ketahanan budaya diperlukan sejumlah hal. Di antaranya ialah etika dan perilaku yang baik.
“Apa ketahanan budayanya itu? Tindak tanduk perilakunya baik, apa itu? Etika yang baik, apa itu? Penghormatan kepada orang tua dan guru-guru kita. Apa itu? Budi pekerti," tuturnya.
Ganjar pun berkomitmen untuk mempermudah dalam memberikan fasilitas kepada para pelaku seniman. Sebab, Ganjar mengaku tidak ingin mengecewakan amanah rakyat.
"Buat Ganjar-Mahfud tidak sulit, pemerintah atur, pemerintah fasilitas seniman dan budayawan yang langsung melaksanakannya, sat set, itu yang bisa kita kerjakan," ungkap dia.
"Maka Insya Allah Ganjar-Mahfud akan membawa amanah ini, agar kita lagi-lagi saya ceritakan sering kali rakyat sakit hati karena kepercayaan yang diberikan tidak amanah, ketika berbicara seringkali bohong, betul. Ketika dikasih kepercayaan sering kali berkhianat," sambungnya.
Ganjar menambahkan dirinya dan Mahfud berasal dari orang kecil. Dia pun memahami kesulitan yang dirasakan rakyat.
"Saya dan Pak Mahfud berasal dari orang kecil seperti Anda semuanya, kita juga merasakan rasanya lapar, kami berdua pernah kuliah di Jogja juga harus survive. Maka dengan pendidikan yang baik, maka kita harapkan seluruh rakyat Indonesia termasuk panjenengan punya hak yang sama dengan kita semuanya," tutupnya.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda