Singgung Konflik Kepentingan, Ganjar Bicara Mundurnya Mahfud MD dari Menko Polhukam
Minggu, 04 Februari 2024 - 20:06 WIB
JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyinggung pendampingnya calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD yang mundur dari Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Ganjar menyinggung hal ini saat menyampaikan visi-misi pada debat kelima Pilpres 2024, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024).
Ganjar mengatakan, dalam politik mesti diberikan contoh demokrasinya harus lebih baik, demokratisasi berjalan baik. “Kemudian contoh atau teladan pemimpin yang juga baik dan tidak ada konflik kepentingan seperti Pak Mahfud contohkan dia mundur agar ini membangun integritas yang baik,” katanya.
Selain itu, Ganjar juga menyinggung masalah keresahan dari sejumlah tokoh nasional hingga kampus-kampus yang mengingatkan agar Pilpres 2024 berjalan dengan demokratis.
“Tentu saja keresahan yang muncul baik dari Gus Mus, Muhammadiyah Romo Magnis, Goenawan Mohamad dan kampus-kampus mesti menjadi catatan kita bersama bahwa kita dalam konteks berindonesia berbudaya semua dalam koridor yang baik,” katanya.
Ganjar menambahkan, suara rakyat terus diperoleh saat melakukan kampanye dengan tidur di rumah-rumah penduduk.
“Dan tentu saja kenapa ini mesti kita lakukan Bapak Ibu karena itulah suara-suara rakyat yang kami dengarkan oleh Ganjar-Mahfud ketika kami di tidur di rumah penduduk, ketika kami mendengarkan mereka dan mereka membuka seluruh unek-uneknya. Itulah kenapa kami sampaikan, tuanku adalah rakyat, jabatan ini hanyalah mandat,” ucapnya.
Lihat Juga: Menteri Rosan Harap Investasi ke Indonesia Meningkat usai Donald Trump Menangi Pilpres AS 2024
Ganjar menyinggung hal ini saat menyampaikan visi-misi pada debat kelima Pilpres 2024, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024).
Ganjar mengatakan, dalam politik mesti diberikan contoh demokrasinya harus lebih baik, demokratisasi berjalan baik. “Kemudian contoh atau teladan pemimpin yang juga baik dan tidak ada konflik kepentingan seperti Pak Mahfud contohkan dia mundur agar ini membangun integritas yang baik,” katanya.
Selain itu, Ganjar juga menyinggung masalah keresahan dari sejumlah tokoh nasional hingga kampus-kampus yang mengingatkan agar Pilpres 2024 berjalan dengan demokratis.
“Tentu saja keresahan yang muncul baik dari Gus Mus, Muhammadiyah Romo Magnis, Goenawan Mohamad dan kampus-kampus mesti menjadi catatan kita bersama bahwa kita dalam konteks berindonesia berbudaya semua dalam koridor yang baik,” katanya.
Ganjar menambahkan, suara rakyat terus diperoleh saat melakukan kampanye dengan tidur di rumah-rumah penduduk.
“Dan tentu saja kenapa ini mesti kita lakukan Bapak Ibu karena itulah suara-suara rakyat yang kami dengarkan oleh Ganjar-Mahfud ketika kami di tidur di rumah penduduk, ketika kami mendengarkan mereka dan mereka membuka seluruh unek-uneknya. Itulah kenapa kami sampaikan, tuanku adalah rakyat, jabatan ini hanyalah mandat,” ucapnya.
Lihat Juga: Menteri Rosan Harap Investasi ke Indonesia Meningkat usai Donald Trump Menangi Pilpres AS 2024
(cip)
tulis komentar anda