Ganjar Ungkap Strategi Turunkan dan Stabilisasi Harga Beras
Minggu, 04 Februari 2024 - 10:13 WIB
BATANGHARI - Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyiapkan strategi untuk stabilisasi dan menurunkan harga beras. Langkah yang akan dilakukan memperbaiki subsidi pupuk untuk petani.
Pernyataan itu disampaikan Ganjar melalui Special Dialog bertajuk Ganjar Mendengar Rakyat bersama Anisha Dasuki dari iNewsTV di Pasar Tengah, Batanghari Barat, Kalimantan Barat.
Anisha mengajak Ganjar berbincang di sebuah warung kopi di tengah pasar. Dalam perjalanan menuju warung kopi, Ganjar menyalami warga.
Warung kopi yang disinggahi Ganjar merupakan legenda di Pasar Tengah Pontianak. Warung tersebut telah eksis sejak 1974 dan sampai saat ini masih bertahan.
"Pak Ganjar, Bapak sudah keliling-keliling, blusukan ke pasar, masyarakat. Sejauh ini yang menjadi keluhan masyarakat apa sih pak?" tanya Anisha.
"Satu, harga beras mahal dan itu sudah berbulan-bulan tidak turun. Mereka berharap betul stabilisasi harga (beras). Kalau kita tarik ke hulu sedikit, pupuk langka. Kalau pun toh ada, mahal. Maka, rasa-rasanya data tentang petani yang harus mendapatkan subsidi pupuk perlu segera kita perbaiki. Orang berdebat, pakai kartu tani atau KTP. Pakai apa saja bisa. Yang penting apa? Ada enggak tambahan subsidi untuk mereka (petani). Tepat sasaran atau tidak. Siapa yang harus kontrol," ujar Ganjar.
"Itu yang saya dapat setiap saya masuk ke pasar-pasar. Kami perhatikan suara rakyat itu (harga beras mahal dan pupuk langka)," katanya.
Pernyataan itu disampaikan Ganjar melalui Special Dialog bertajuk Ganjar Mendengar Rakyat bersama Anisha Dasuki dari iNewsTV di Pasar Tengah, Batanghari Barat, Kalimantan Barat.
Anisha mengajak Ganjar berbincang di sebuah warung kopi di tengah pasar. Dalam perjalanan menuju warung kopi, Ganjar menyalami warga.
Warung kopi yang disinggahi Ganjar merupakan legenda di Pasar Tengah Pontianak. Warung tersebut telah eksis sejak 1974 dan sampai saat ini masih bertahan.
"Pak Ganjar, Bapak sudah keliling-keliling, blusukan ke pasar, masyarakat. Sejauh ini yang menjadi keluhan masyarakat apa sih pak?" tanya Anisha.
"Satu, harga beras mahal dan itu sudah berbulan-bulan tidak turun. Mereka berharap betul stabilisasi harga (beras). Kalau kita tarik ke hulu sedikit, pupuk langka. Kalau pun toh ada, mahal. Maka, rasa-rasanya data tentang petani yang harus mendapatkan subsidi pupuk perlu segera kita perbaiki. Orang berdebat, pakai kartu tani atau KTP. Pakai apa saja bisa. Yang penting apa? Ada enggak tambahan subsidi untuk mereka (petani). Tepat sasaran atau tidak. Siapa yang harus kontrol," ujar Ganjar.
"Itu yang saya dapat setiap saya masuk ke pasar-pasar. Kami perhatikan suara rakyat itu (harga beras mahal dan pupuk langka)," katanya.
(jon)
Lihat Juga :
tulis komentar anda