Peringatan Hari Pramuka ke-59 Digelar Lebih Cepat dan Secara Virtual

Rabu, 12 Agustus 2020 - 17:39 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara memberikan pengarahan dalam upacara Hari Pramuka ke-59 yang digelar secara virtual, Rabu (12/8/2020). FOTO/SINDOnews/DITA ANGGA RUSIANA
JAKARTA - Peringatan Hari Pramuka ke-59 berbeda dari biasanya. Jika sebelumnya diperingati setiap 14 Agustus, maka kali ini digelar lebih cepat, yakni 12 Agustus 2020.

Tak hanya itu, upacara Peringatan Hari Pramuka yang biasanya digelar di lapangan terbuka, kali ini dilakukan secara virtual. Nampak Presiden Joko Widodo (Jokowi) berada di Istana Negara. Sementara Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka Budi Waseso ada di Gedung Pandan Sari Taman Rekreasi Wiladatika.

Budi Waseso menjelaskan, peringatan Hari Pramuka sengaja dipercepat karena menyesuaikan agenda Presiden Jokowi. Pasalnya pada 14 Agustus mendatang Presiden Jokowi harus menyampaikan pidato kenegaraan di Gedung DPR/MPR.( )



"Sejak pertama kali Hari Pramuka diperingati pada tanggal 14 Agustus 1941. Kami mengetahui Bapak Presiden di tanggal 14 Agustus ada agenda pidato kenegaraan di DPR/MPR. Maka kami menyadari hal itu. Dan kami mengusulkan acara Hari Pramuka pada tanggal 12 Agustus 2020, sehingga bapak presiden dapat hadir dan memberikan pengarahan dengan tidak mengurangi makna Hari Pramuka," katanya.

Ia mengatakan upacara yang digelar secara virtual juga bukan tanpa alasan. Dia mengatakan langkah ini diambil karena menyesuaikan kondisi saat ini yang masih di tengah pandemi COVID-19. "Peringatan Hari Pramuka ke-59 tahun dengan menyesuaikan pada keadaan pandemi yaitu secara daring," ujarnya.

Selain jajaran Kwarnas, upacara virtual itu juga diikuti 34 Kelompok Peserta Kwartir Daerah, 11 Kelompok Pimpinan Satuan Karya Pramuka Tingkat Nasional, 3 Kelompok Satuan Komunitas Pramuka di tingkat nasional, 66 Kelompok Mitra Kwartir Nasional, 200 Kelompok Peserta Kwartir Cabang, 11 Gudep Luar Negeri.( )

"Semua mengikuti dengan protokol kesehatan secara ketat. Dengan jumlah peserta maksimal 50 orang," katanya.
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More