Apresiasi Mahfud MD Mundur dari Kabinet, Komaruddin Hidayat: Agar Ada Jarak Cawapres dan Menteri
Kamis, 01 Februari 2024 - 14:38 WIB
JAKARTA - Langkah Mahfud MD yang mundur dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) mendapat apresiasi dari sejumlah pihak. Salah satunya, cendekiawan muslim Komaruddin Hidayat.
"Sebuah pilihan dan langkah yang patut diapresiasi," kata Komaruddin saat dihubungi, Kamis (1/2/2024).
Menurutnya, langkah itu agar ada jarak tegas dengan posisi Mahfud sebagai cawapres nomor urut 3, dengan jabatan publik, yakni Menko Polhukam.
"Agar posisinya sebagai cawapres ada jarak tegas dari kapasitasnya sebagai menteri yang memperoleh fasilitas dan gaji dari negara," kata Komaruddin.
Lebih lanjut, Komaruddin menyinggung peran Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, tugas terakhir seorang presiden yakni menyelenggarakan pemilu yang berkualitas, legitimasi dan bermartabat di mata rakyat dan dunia. Tujuannya, sebagai modal bagi pembangunan ke depan.
"Saya berharap Presiden Jokowi mengakhiri jabatannya dengan bagus, menghasilkan proses dan hasıl pemilu yang adil dan bermartabat," katanya.
"Sebuah pilihan dan langkah yang patut diapresiasi," kata Komaruddin saat dihubungi, Kamis (1/2/2024).
Menurutnya, langkah itu agar ada jarak tegas dengan posisi Mahfud sebagai cawapres nomor urut 3, dengan jabatan publik, yakni Menko Polhukam.
"Agar posisinya sebagai cawapres ada jarak tegas dari kapasitasnya sebagai menteri yang memperoleh fasilitas dan gaji dari negara," kata Komaruddin.
Lebih lanjut, Komaruddin menyinggung peran Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, tugas terakhir seorang presiden yakni menyelenggarakan pemilu yang berkualitas, legitimasi dan bermartabat di mata rakyat dan dunia. Tujuannya, sebagai modal bagi pembangunan ke depan.
"Saya berharap Presiden Jokowi mengakhiri jabatannya dengan bagus, menghasilkan proses dan hasıl pemilu yang adil dan bermartabat," katanya.
Baca Juga
(abd)
tulis komentar anda