Mahfud MD Mundur dari Menko Polhukam, Pengamat: Harus Ditiru Capres-Cawapres Lain
Kamis, 01 Februari 2024 - 07:19 WIB
JAKARTA - Langkah Mahfud MD yang mengundurkan diri sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) diapresiasi. Sikap cawapres nomor urut 3 ini harus diikuti capres dan cawapres lainnya.
Pengamat politik Ikrar Nusa Bhakti menyebut, mundur dari jabatan publik sangat penting untuk kandidat yang bertarung dalam Pilpres 2024. Atas dasar itu, Ikrar merasa para peserta pilpres perlu mencontoh Mahfud untuk mundur dari jabatannya ketika maju dalam kontestasi pemilu. "Mundur dari jabatan itu dangat penting. Ini contoh penting yang harus ditiru oleh capres dan cawapres lainnya," kata Ikrar.
Ikrar pun menyinggung Hatta Rajasa yang maju Pilpres 2014. Saat itu, Hatta mundur dari Menko Perekonomian untuk maju bersama Prabowo Subianto. "Dulu Hatta Radjasa juga lakukan itu saat dia menjadi cawapresnya Prabowo pada Pilpres 2014," tandasnya.
Seperti diketahui, Mahfud MD mundur dari Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu, 31 Januari 2024. Hal itu disampaikan Mahfud di tengah safari politiknya sebagai cawapres nomor urut 3 ke Lampung.
"Saudara-saudara sekalian saat ini saya berada di Pura Ulondano, Lampung. Pura yang berada di tengah danau Tirtagangga, Lampung Tengah. Hari ini saya ingin menjawab semua pertanyaan yang siang malam muncul sejak tanggal 23 Januari 2024, saya menginformasikan dari Lampung juga bahwa membenarkan Ganjar Pranowo bahwa paslon itu supaya mundur termasuk Mahfud," kata Mahfud secara virtual.
“Saya juga telah mengemas seluruh barang pribadi, dan telah siap keluar dari rumah dinas dan melepaskan seluruh fasilitas negara,” tambahnya.
Mahfud juga mengaku sudah menyiapkan surat pengunduran dirinya dan sudah membuat janji dengan Presiden melalui Mensesneg Pratino. Rencananya, surat pengunduran dirinya akan diserahkan langsung kepada Presiden Jokowi, Kamis(1/2/2024).
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
Pengamat politik Ikrar Nusa Bhakti menyebut, mundur dari jabatan publik sangat penting untuk kandidat yang bertarung dalam Pilpres 2024. Atas dasar itu, Ikrar merasa para peserta pilpres perlu mencontoh Mahfud untuk mundur dari jabatannya ketika maju dalam kontestasi pemilu. "Mundur dari jabatan itu dangat penting. Ini contoh penting yang harus ditiru oleh capres dan cawapres lainnya," kata Ikrar.
Ikrar pun menyinggung Hatta Rajasa yang maju Pilpres 2014. Saat itu, Hatta mundur dari Menko Perekonomian untuk maju bersama Prabowo Subianto. "Dulu Hatta Radjasa juga lakukan itu saat dia menjadi cawapresnya Prabowo pada Pilpres 2014," tandasnya.
Baca Juga
Seperti diketahui, Mahfud MD mundur dari Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu, 31 Januari 2024. Hal itu disampaikan Mahfud di tengah safari politiknya sebagai cawapres nomor urut 3 ke Lampung.
"Saudara-saudara sekalian saat ini saya berada di Pura Ulondano, Lampung. Pura yang berada di tengah danau Tirtagangga, Lampung Tengah. Hari ini saya ingin menjawab semua pertanyaan yang siang malam muncul sejak tanggal 23 Januari 2024, saya menginformasikan dari Lampung juga bahwa membenarkan Ganjar Pranowo bahwa paslon itu supaya mundur termasuk Mahfud," kata Mahfud secara virtual.
“Saya juga telah mengemas seluruh barang pribadi, dan telah siap keluar dari rumah dinas dan melepaskan seluruh fasilitas negara,” tambahnya.
Mahfud juga mengaku sudah menyiapkan surat pengunduran dirinya dan sudah membuat janji dengan Presiden melalui Mensesneg Pratino. Rencananya, surat pengunduran dirinya akan diserahkan langsung kepada Presiden Jokowi, Kamis(1/2/2024).
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
(cip)
tulis komentar anda