Bus Simpatisan AMIN untuk Kampanye Akbar Disabotase, Anies: Tak Hentikan Semangat
Selasa, 30 Januari 2024 - 06:44 WIB
JAKARTA - Capres nomor urut 1 Anies Baswedan buka suara ihwal bus yang akan digunakan pihaknya untuk kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS) diduga disabotase.
Meski dugaan sabotase tersebut ramai, tapi tak bisa menghentikan semangat relawan dan perjuangan kemenangan pasangan Anies-Muhaimin (AMIN).
"Kami mendengar laporan-laporan tentang pembatalan sepihak atas bus-bus itu. Tapi, semua tantangan itu tidak akan menghentikan semangat semua relawan dan pejuang," ujar Anies di Jakarta, Senin (29/1/2024).
"Justru semangatnya makin besar dan saya mengajak semua rakyat mari kita saksikan ini, betapa kebebasan dalam menjalankan kegiatan kampanye terganggu," kata Anies.
Dia menginginkan demokrasi yang sehat. Semua paslon harus diberikan kesempatan sama agar bisa mewujudkan perubahan di Indonesia.
"Bukankah kita mau menjaga iklim demokrasi yang sehat. Bukankah semua harus dikasih kesempatan yang sama. Pertanyaan, apakah praktik ini mau dibiarkan, apakah cara seperti ini mau dilanjutkan justru ini membuat kita semakin yakin Indonesia perlu perubahan," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Meski dugaan sabotase tersebut ramai, tapi tak bisa menghentikan semangat relawan dan perjuangan kemenangan pasangan Anies-Muhaimin (AMIN).
"Kami mendengar laporan-laporan tentang pembatalan sepihak atas bus-bus itu. Tapi, semua tantangan itu tidak akan menghentikan semangat semua relawan dan pejuang," ujar Anies di Jakarta, Senin (29/1/2024).
"Justru semangatnya makin besar dan saya mengajak semua rakyat mari kita saksikan ini, betapa kebebasan dalam menjalankan kegiatan kampanye terganggu," kata Anies.
Dia menginginkan demokrasi yang sehat. Semua paslon harus diberikan kesempatan sama agar bisa mewujudkan perubahan di Indonesia.
"Bukankah kita mau menjaga iklim demokrasi yang sehat. Bukankah semua harus dikasih kesempatan yang sama. Pertanyaan, apakah praktik ini mau dibiarkan, apakah cara seperti ini mau dilanjutkan justru ini membuat kita semakin yakin Indonesia perlu perubahan," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
(jon)
tulis komentar anda