Kegembiraan Pensiunan di Lembang Bandung
Rabu, 24 Januari 2024 - 11:56 WIB
Tidak beda dengan Temu Pendengar Radio Pensiunan di Lembang pukul 06.00 peserta sudah mulai berdatangan. Rosy sebagai tuan rumah, adik dari Hardy Pramono pemilik Pendopo Ojo Dumeh, yang sudah bangun sejak dinihari mempersiapkan makanan, tertawa, geleng-geleng kepala, melihat para pensiunan sudah datang.
Bahkan sebagian panitia belum sempat mandi pagi karena mempersiapkan acara. Mas Pram, panggil akrab Hardy Pramono, mantan Presiden Direktur Total E&P Indonesia, yang juga pendengar Radio Pensiunan itu masih mengenakan celana pendek.
Mas Pram sibuk menata poster-poster program Radio Pensiunan dalam ukuran besar yang dipajang sekitar area Pendopo Ojo Dumeh. Melihat para peserta sudah berdatangan Mas Pram langsung masuk mandi dan keluar dengan gagah gembira mengenakan pakaian biker.
Acara dimulai pukul 10.00 tepat setelah penyiar Doudy Jhon Tatipang selesai membawakan Program Sapa Pensiunan. Area Pendopo Ojo Dumeh sudah penuh pensiunan dengan berbagai gaya dan penampilan.
Boleh jadi, karena seusia semua maka para pensiunan tampil dengan percaya diri. Dari busana sederhana sampai gaya The Beatles ada.
Setelah ketua panitia, Rosy dan pendiri Radio Pensiunan, Eddy Koko serta Ketua Lansia Aktif wilayah Jawa Barat, Hardy Pramono bicara sejenak acara dilanjutkan potong tumpeng sebagai tanda syukur Radio Pensiunan sudah usia satu tahun. Dalam kesempatan ini juga diceritakan sejarah singkat berdirinya Radio Pensiunan.
Awalnya hanya sebagai media hiburan antara teman dekat menjadi viral dengan pendengar bukan hanya di Indonesia saja tapi juga mancanegara. Maka dibangunlah Studio di Pamulang, Tangerang Selatan dilengkapi badan hukum sebagai media siaran profesional dan modern.
Acara hiburan dimulai pukul 13.00 dengan penampilan kelompok jazz terkenal, Salamander Jazz Combo. Lagu yang sangat disukai para pensiunan, seperti My Way, Sway, Love, dan lainnya berkumandang menggugah para pensiunan turun berdansa.
Sesi ini selesai pukul 15.00 dilanjutkan para pensiunan yang hadir giliran menyanyi diiringi permainan organ dari Ikatan Karyawan Perusahaan Listrik Negara (IKPLN). Nyanyian para pensiunan ini menemani para pensiunan lainnya bersantap siang. Berbagai makanan sehat dan lezat tersaji berlimpah dan tampak para pensiunan sangat menikmati.
Menarik diperhatikan dari acara Temu Pendengar Radio Pensiunan baik di Jakarta, Yogyakarta, Surabaya maupun Lembang antara pensiunan satu dengan yang lain begitu akrab. Keakraban para Pendengar Radio Pensiunan menjadi unik dan layak dicermati, mereka tidak saling mengenal sebelumnya tetapi begitu akrab saat Temu Pendengar Radio Pensiunan digelar. Keakraban terlihat saat makan, saat duduk di podium, di area acara mereka berbincang akrab, tertawa dan saling goda. Juga saling tarik ajak berdansa.
Bahkan sebagian panitia belum sempat mandi pagi karena mempersiapkan acara. Mas Pram, panggil akrab Hardy Pramono, mantan Presiden Direktur Total E&P Indonesia, yang juga pendengar Radio Pensiunan itu masih mengenakan celana pendek.
Mas Pram sibuk menata poster-poster program Radio Pensiunan dalam ukuran besar yang dipajang sekitar area Pendopo Ojo Dumeh. Melihat para peserta sudah berdatangan Mas Pram langsung masuk mandi dan keluar dengan gagah gembira mengenakan pakaian biker.
Acara dimulai pukul 10.00 tepat setelah penyiar Doudy Jhon Tatipang selesai membawakan Program Sapa Pensiunan. Area Pendopo Ojo Dumeh sudah penuh pensiunan dengan berbagai gaya dan penampilan.
Boleh jadi, karena seusia semua maka para pensiunan tampil dengan percaya diri. Dari busana sederhana sampai gaya The Beatles ada.
Setelah ketua panitia, Rosy dan pendiri Radio Pensiunan, Eddy Koko serta Ketua Lansia Aktif wilayah Jawa Barat, Hardy Pramono bicara sejenak acara dilanjutkan potong tumpeng sebagai tanda syukur Radio Pensiunan sudah usia satu tahun. Dalam kesempatan ini juga diceritakan sejarah singkat berdirinya Radio Pensiunan.
Awalnya hanya sebagai media hiburan antara teman dekat menjadi viral dengan pendengar bukan hanya di Indonesia saja tapi juga mancanegara. Maka dibangunlah Studio di Pamulang, Tangerang Selatan dilengkapi badan hukum sebagai media siaran profesional dan modern.
Acara hiburan dimulai pukul 13.00 dengan penampilan kelompok jazz terkenal, Salamander Jazz Combo. Lagu yang sangat disukai para pensiunan, seperti My Way, Sway, Love, dan lainnya berkumandang menggugah para pensiunan turun berdansa.
Sesi ini selesai pukul 15.00 dilanjutkan para pensiunan yang hadir giliran menyanyi diiringi permainan organ dari Ikatan Karyawan Perusahaan Listrik Negara (IKPLN). Nyanyian para pensiunan ini menemani para pensiunan lainnya bersantap siang. Berbagai makanan sehat dan lezat tersaji berlimpah dan tampak para pensiunan sangat menikmati.
Menarik diperhatikan dari acara Temu Pendengar Radio Pensiunan baik di Jakarta, Yogyakarta, Surabaya maupun Lembang antara pensiunan satu dengan yang lain begitu akrab. Keakraban para Pendengar Radio Pensiunan menjadi unik dan layak dicermati, mereka tidak saling mengenal sebelumnya tetapi begitu akrab saat Temu Pendengar Radio Pensiunan digelar. Keakraban terlihat saat makan, saat duduk di podium, di area acara mereka berbincang akrab, tertawa dan saling goda. Juga saling tarik ajak berdansa.
tulis komentar anda