2021, Indonesia Target Miliki Vaksin Merah Putih

Rabu, 12 Agustus 2020 - 06:30 WIB
Wiku sebelumnya menyebut terdapat 188 kandidat vaksin yang tengah dikembangkan di dunia. Dari jumlah itu, 139 di antaranya masuk dalam tahap pre-klinis. Lalu 25 kandidat vaksin yang berproses dengan uji klinis tahap I. Sebanyak 17 kandidat vaksin lainnya dengan uji klinis tahap II. Pada saat ini, Sinovac yang berkonsorsium dengan Bio Farma adalah perusahaan atau pihak yang memiliki kandidat vaksin yang paling maju,” katanya.

Pada kesempatan itu, salah satu relawan yang ikut uji klinis adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Soal keikutsertaannya, Ridwan Kamil mengatakan bahwa langkah ini diambil untuk mengurangi hoaks dan spekulasi di masyarakat terkait vaksin covid . “Saya, Pak Kapolda, dan Pangdam juga mendaftarkan diri sebagai relawan dari 1.600-an, sehingga menurunkan spekulasi-spekulasi dan provokasi yang tidak perlu,” kata dia saat memberi laporan kepada Jokowi.

Keterlibatan sejumlah kepala daerah dalam uji klinis vaksin Sinovac ini diyakini akan semakin menguatkan kepercayaan rakyat terhadap pemerintah. Direktur Indonesia Political Research & Consulting Iman Soleh mengatakan, keterlibatan kepala daerah bisa menambah harapan rakyat bahwa jalan keluar dari pandemi Covid-19 akan ditemukan dalam waktu dekat. "Ini hal yang positif menurut saya, keterlibatan kepala daerah bisa menjadi motivasi bagi rakyat bahwa obat atau vaksin Covid-19 akan segera ditemukan. Ini merupakan hal yang membanggakan," ujar Iman. (Lihat videonya: Meneguk Sejarah Panjang Indonesia dalam Secangkir Kopi)

Namun, Iman menegaskan bahwa kepala daerah yang terlibat dalam uji klinis tersebut jangan membalut isu ini dengan kepentingan politis. Artinya, proyek kemanusiaan ini jangan disangkut-pautkan dengan perolehan suara dan tujuan praktis pribadi. "Jangan sampai uji klinis ini dianggap sebagai bagian dari kontestasi penanganan Covid-19. Harus berasal dari hati yang murni untuk menjadi sukarelawan untuk tujuan kemanusiaan," tegasnya.

Dari Rusia, Presiden Vladimir Putin mengklaim Rusia menjadi negara pertama di dunia yang memberikan persetujuan pada vaksin Covid-19 , setelah kurang dari dua bulan tes manusia. Pencapaian ini dipuji Moskow sebagai bukti kemajuan sains Rusia. Perkembangan ini, tandas Putin, membuka jalan untuk penyuntikan massal pada populasi Rusia, meski tahap akhir uji klinik untuk tes yang aman masih berlanjut. (Dita Angga/Agung Bakti Sarasa/Syarifudin)
(ysw)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More