Dinilai Ejek Mahfud MD, Gibran Rakabuming Dapat Sentimen Negatif Tertinggi
Senin, 22 Januari 2024 - 09:15 WIB
Cawapres Gibran Rakabuming Raka dalam Debat Pilpres 2024 di JCC, Minggu (21/1/2023) malam. FOTO/MPI/ALDHI CHANDRA
JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka mendapat sentimen negatif paling besar dibanding dua rivalnya, Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar, dalam debat keempat Pilpres 2024. Debat cawapres itu digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta pada Minggu (21/1/2024) malam.
Sentimen negatif itu diketahui dari hasil analisis debat cawapres 2024 oleh Drone Emprit di media sosial Twitter/X yang dilakukan Minggu (21/1/2024) pukul 19.00-22.00 WIB. Sebanyak 60% dari percakapan di X tentang Gibran adalah negatif, 33% positif, dan hanya 7% yang netral.
"Ini menunjukkan adanya sentimen yang kurang menguntungkan atau permasalahan yang mungkin sedang dihadapi oleh Gibran Rakabuming di media sosial selama jangka waktu yang ditentukan," tulis founder Drone Emprit, Ismail Fahmi dalam cuitannya dikutip, Senin (22/1/2024).
Dari analisis Drone Emprit, para pengguna X memberikan sentimen negatif karena sikap dan tindakan Gibran selama debat berlangsung. Mereka mengkritik Gibran karena melanggar aturan debat dengan meninggalkan podium untuk bicara. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu juga dinilai tidak memiliki adab dan menggunakan gaya yang konyol dalam debat.
"Ada yang menganggap Gibran sombong dan ingin merendahkan Prof Mahfud," tulis Ismail Fahmi dalam hasil analisis Drone Emprit yang dibagikan di akun X-nya.
Berbeda dengan Gibran, cawapres Muhaimin Iskandar dominan mendapatkan sentimen positif. Sebesar 80% percakapan tentang Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, mengarah ke hal yang baik. Hanya 6% yang negatif dan 14% yang netral.
Pun demikian dengan Mahfud MD. Meskipun jumlah penyebutannya lebih sedikit, cawapres nomor urut 3 itu mayoritas mendapat sentimen positif, dengan 79% percakapan yang mendukung, 12% negatif, dan 9% netral.
"Hal ini menunjukkan bahwa walaupun eksposur medianya lebih rendah, pandangan terhadap Mahfud MD cenderung positif di antara mereka yang berbicara tentangnya," tulis Ismail Fahmi.
Sentimen negatif itu diketahui dari hasil analisis debat cawapres 2024 oleh Drone Emprit di media sosial Twitter/X yang dilakukan Minggu (21/1/2024) pukul 19.00-22.00 WIB. Sebanyak 60% dari percakapan di X tentang Gibran adalah negatif, 33% positif, dan hanya 7% yang netral.
"Ini menunjukkan adanya sentimen yang kurang menguntungkan atau permasalahan yang mungkin sedang dihadapi oleh Gibran Rakabuming di media sosial selama jangka waktu yang ditentukan," tulis founder Drone Emprit, Ismail Fahmi dalam cuitannya dikutip, Senin (22/1/2024).
Dari analisis Drone Emprit, para pengguna X memberikan sentimen negatif karena sikap dan tindakan Gibran selama debat berlangsung. Mereka mengkritik Gibran karena melanggar aturan debat dengan meninggalkan podium untuk bicara. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu juga dinilai tidak memiliki adab dan menggunakan gaya yang konyol dalam debat.
"Ada yang menganggap Gibran sombong dan ingin merendahkan Prof Mahfud," tulis Ismail Fahmi dalam hasil analisis Drone Emprit yang dibagikan di akun X-nya.
Berbeda dengan Gibran, cawapres Muhaimin Iskandar dominan mendapatkan sentimen positif. Sebesar 80% percakapan tentang Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, mengarah ke hal yang baik. Hanya 6% yang negatif dan 14% yang netral.
Pun demikian dengan Mahfud MD. Meskipun jumlah penyebutannya lebih sedikit, cawapres nomor urut 3 itu mayoritas mendapat sentimen positif, dengan 79% percakapan yang mendukung, 12% negatif, dan 9% netral.
"Hal ini menunjukkan bahwa walaupun eksposur medianya lebih rendah, pandangan terhadap Mahfud MD cenderung positif di antara mereka yang berbicara tentangnya," tulis Ismail Fahmi.
tulis komentar anda