Tak Hanya Capres-Cawapres, Masyakarat Juga Penting Ketahui Rekam Jejak Caleg
Rabu, 17 Januari 2024 - 08:12 WIB
"Mereka jelas berupaya memanipulasi penilaian para pemilih. Publik pada akhirnya menjadi tidak tahu bagaimana rekam jejak caleg tersebut, apalagi dia pernah tersangkut kasus korupsi yang merupakan kejahatan luar biasa," katanya.
Sebelumnya, dalam pertemuan daring bersama dengan diaspora di Amerika Serikat, calon wakil presiden (cawapres) nomor ururt 3, Mahfud MD mengingatkan pentingnya melihat rekam jejak seorang calon pemimpin dan membuktikan visi misi mereka.
"Apakah visi misi yang ditulis, dipidatokan bisa dikonfirmasi oleh rekam jejak. Tetapi saudara harus melihat rekam jejak. Kalau orang mengatakan saya besok jadi presiden atau wakil presiden akan menegakkan hukum, nanti dilihat saja rekam jejak apakah orang-orang ini punya rekam jejak tidak melanggar hukum," kata Mahfud.
Jika calon pemimpin berkata akan melindungi hak asasi manusia (HAM), apakah rekam jejaknya bersih dari pelanggaran HAM.
"Saya ingin membangun demokrasi, apakah yang dibangun demokrais jujur atau tidak? Itu catatan yang harus dikonfirmasi kepada visi misi, karena visi misi selalu ideal yang kadang kala mereka yang dibebani tidak memahami atau tidak ikut mendiskusikannya," kata Mahfud.
Sebelumnya, dalam pertemuan daring bersama dengan diaspora di Amerika Serikat, calon wakil presiden (cawapres) nomor ururt 3, Mahfud MD mengingatkan pentingnya melihat rekam jejak seorang calon pemimpin dan membuktikan visi misi mereka.
"Apakah visi misi yang ditulis, dipidatokan bisa dikonfirmasi oleh rekam jejak. Tetapi saudara harus melihat rekam jejak. Kalau orang mengatakan saya besok jadi presiden atau wakil presiden akan menegakkan hukum, nanti dilihat saja rekam jejak apakah orang-orang ini punya rekam jejak tidak melanggar hukum," kata Mahfud.
Jika calon pemimpin berkata akan melindungi hak asasi manusia (HAM), apakah rekam jejaknya bersih dari pelanggaran HAM.
"Saya ingin membangun demokrasi, apakah yang dibangun demokrais jujur atau tidak? Itu catatan yang harus dikonfirmasi kepada visi misi, karena visi misi selalu ideal yang kadang kala mereka yang dibebani tidak memahami atau tidak ikut mendiskusikannya," kata Mahfud.
(abd)
tulis komentar anda