Deretan Menteri yang Mengundurkan Diri pada Era Megawati dan Jokowi
Selasa, 16 Januari 2024 - 15:10 WIB
Posisi JK kemudian digantikan oleh Abdul Malik Fadjar sebagai Pelaksana Tugas Menko Kesra. JK kemudian berpasangan dengan SBY yang telah mundur dari kabinet sebulan sebelumnya.
Pasangan SBY-JK menang dalam Pilpres 2004 tersebut, mengalahkan Megawati-Hasyim Muzadi.
Agum Gumelar menjabat sebagai Menteri Perhubungan di Kabinet Gotong Royong. Agum mundur dari jabatan itu pada 24 Mei 2004.
Posisi Agum Gumelar digantikan Sunarno Pelaksana Tugas Menhub. Agum kemudian mendampingi Hamzah Haz bertarung di Pilpres 2004.
Namun, pasangan ini kalah di putaran pertama. Meraih 3.569.861 suara atau 3,01%, pasangan yang diusung PPP ini menempati urutan terbawah.
Idrus Marham mundur dari jabatannya sebagai Menteri Sosial (Mensos) pada Jumat, 28 Agustus 2018. Sebelum mengajukan pengunduran diri dari kabinet Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK), Idrus mengaku menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Saya sudah sampaikan ke Bapak Presiden pengunduran diri. Etikanya kan begitu, kemarin dilantik, sekarang saya serahkan kembali," kata Idrus usai menghadap Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Tidak hanya disampaikan secara lisan, pengunduran diri Idrus sebagai menteri juga disampaikan melalui surat kepada Jokowi. Idrus juga mengirim Surat pengunduran diri kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. "Saya juga mundur dari kepengurusan Partai Golkar," ucap Idrus.
Pasangan SBY-JK menang dalam Pilpres 2004 tersebut, mengalahkan Megawati-Hasyim Muzadi.
3. Agum Gumelar
Agum Gumelar menjabat sebagai Menteri Perhubungan di Kabinet Gotong Royong. Agum mundur dari jabatan itu pada 24 Mei 2004.
Posisi Agum Gumelar digantikan Sunarno Pelaksana Tugas Menhub. Agum kemudian mendampingi Hamzah Haz bertarung di Pilpres 2004.
Namun, pasangan ini kalah di putaran pertama. Meraih 3.569.861 suara atau 3,01%, pasangan yang diusung PPP ini menempati urutan terbawah.
4. Idrus Marham
Idrus Marham mundur dari jabatannya sebagai Menteri Sosial (Mensos) pada Jumat, 28 Agustus 2018. Sebelum mengajukan pengunduran diri dari kabinet Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK), Idrus mengaku menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Saya sudah sampaikan ke Bapak Presiden pengunduran diri. Etikanya kan begitu, kemarin dilantik, sekarang saya serahkan kembali," kata Idrus usai menghadap Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Tidak hanya disampaikan secara lisan, pengunduran diri Idrus sebagai menteri juga disampaikan melalui surat kepada Jokowi. Idrus juga mengirim Surat pengunduran diri kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. "Saya juga mundur dari kepengurusan Partai Golkar," ucap Idrus.
Lihat Juga :
tulis komentar anda