Wapres Ma’ruf Amin: Birokrasi Harus Proaktif Mengatasi Permasalahan

Selasa, 11 Agustus 2020 - 14:41 WIB
Wakil Presiden (Wapres), Ma’ruf Amin mengatakan birokrasi mengungkapkan Kemenpan RB dan stakeholder tengah merampungkan Perpres tentang penyeragaman penghasilan birokrasi yang terdampak penyederhanaan birokrasi. Foto/SINDOphoto
JAKARTA - Pemerintah Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin menargetkan penyederhanaan birokrasi di lingkungan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah, selesai pada akhir tahun ini. Perubahan posisi dan jabatan tidak boleh merugikan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terdampak.

Wakil Presiden (Wapres), Ma’ruf Amin mengatakan birokrasi mengungkapkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) dan stakeholder tengah merampungkan peraturan presiden (Perpres) tentang penyeragaman penghasilan birokrasi yang terdampak penyederhanaan birokrasi. (Baca juga: Tjahjo Blak-blakan Sebut 5 Gubernur Mulai Investasi Jadi Capres-Cawapres)

Ma’ruf Amin mengingatkan beleid itu harus sejalan dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2020 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil. ASN yang terdampak dijamin dan diberikan kemudahan untuk pindah dari satu jabatan fungsional ke yang lainnya.

Perpindahan itu dilakukan sesuai kebutuhan organisasi sehingga gerak kementerian atau lembaga semakin lincah. Perpres ini akan menjadi payung hukum agar penghasilan dan karir ASN tidak dirugikan.

Kemenpan RB telah mengeluarkan panduan pelaksanaan penyederhanaan birokrasi, yakni mengurangi jabatan administrasi dan pengalihan jabatan administrasi ke fungsional. “Kemampuan birokrasi dapat bergerak dinamis jika memiliki struktur yang profesional. Jalur birokrasi dipersingkat dengan pemangkasan hierarki dan eselon,” ujar Ma’ruf Amin dalam Rapat Koordinasi Penyederhanaan Birokrasi, Selasa (11/8/2020).



Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) nonaktif itu menjelaskan birokrasi merupakan motor utama yang menggerakkan pembangunan. Selain itu, memiliki tugas dan fungsi strategis dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat.

ASN mengalami banyak tantangan mengikuti perubahan situasi dunia yang semakin kompleks, penuh dinamika, dan ketidakpastian. Saat ini terjadi disrupsi di semua sektor, penggunaan big data, dan kegiatan yang beralih menggunakan daring. Itu semua harus dijawab oleh kinerja ASN.

(Baca juga: Elektabilitas Prabowo Klimaks, Pilpres 2024 Diprediksi Diikuti Tiga Paslon)

“Birokrasi harus mampu bekerja secara efektif dan efisien, serta proaktif mengatasi permasalahan. Birokrasi harus menghasilkan keputusan yang cepat dan tepat,” tutupnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(kri)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More