Ganjar Dinilai Jadi Role Model Anak Muda Sukses Tanpa Privilege Orang Tua
Minggu, 14 Januari 2024 - 20:20 WIB
JAKARTA - Capres nomor urut 3 yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo tidak ada hentinya membuat banyak anak muda kagum. Kisah hidupnya yang merintis karier di bidang politik dari bawah selalu berhasil membuat banyak orang kagum dan menjadikan Ganjar Pranowo sebagai role model dalam meraih kesuksesan tanpa privilege orangtua.
Sebagaimana yang kita ketahui, setiap manusia tentu ingin sukses mewujudkan impiannya. Misalnya sukses berkarier menjadi artis, dokter, atau pun politikus. Namun nyatanya hal tersebut tidak bisa diwujudkan dengan mudah oleh semua orang.
Biasanya seseorang dengan ekonomi menengah ke bawah harus berjuang sendiri meraih kesuksesannya. Tidak jarang hal tersebut membuat mereka kalah saing dengan orang-orang yang memiliki privilege tertentu dari orang tuanya.
Hal tersebut merupakan salah satu ketidakadilan di Indonesia yang semakin hari rasanya semakin banyak terjadi. Tentu saja fenomena tersebut membuat banyak anak muda yang marah. Salah satunya yakni Mohammad Syaeful Mujab, anggota Generasi Perintis asal Tegal, Jawa Tengah.
Lelaki yang akrab disapa Mujab ini menghabiskan masa kecil di rumah yang sederhana. Bahkan dirinya dibesarkan menggunakan nutrisi dari beras miskin.
"Saya besar dengan nutrisi dari beras raskin. Saya pernah mengantar orangtua saya untuk mengantri bansos. Saya merupakan sarjana pertama dari keluarga saya yang didapat dari hasil kerja keras ibu saya menjadi TKW," kata Mujab saat ditemui di acara Perintis RISE di Post Bloc, Jakarta, Minggu (14/1/2024).
"Dan sampai akhirnya Pak Ganjar, saya baru pulang dari Inggris dengan beasiswa LPDP. Tetapi begitu saya pulang, harapan tentang proses itu akan mendapatkan tempat itu sirna semua. Karena dicontohkan oleh pucuk pimpinan bahwa proses itu bisa dilewati asal punya koneksi, asal punya bekingan," tambahnya.
Maka dari itu, Mujab akhirnya membuat komunitas Generasi Perintis. Mujab menyampaikan jika Generasi Perintis ini merupakan wadah untuk anak muda biasa yang minim privilege namun tetap berjuang meraih kesuksesan.
Sebagaimana yang kita ketahui, setiap manusia tentu ingin sukses mewujudkan impiannya. Misalnya sukses berkarier menjadi artis, dokter, atau pun politikus. Namun nyatanya hal tersebut tidak bisa diwujudkan dengan mudah oleh semua orang.
Biasanya seseorang dengan ekonomi menengah ke bawah harus berjuang sendiri meraih kesuksesannya. Tidak jarang hal tersebut membuat mereka kalah saing dengan orang-orang yang memiliki privilege tertentu dari orang tuanya.
Hal tersebut merupakan salah satu ketidakadilan di Indonesia yang semakin hari rasanya semakin banyak terjadi. Tentu saja fenomena tersebut membuat banyak anak muda yang marah. Salah satunya yakni Mohammad Syaeful Mujab, anggota Generasi Perintis asal Tegal, Jawa Tengah.
Lelaki yang akrab disapa Mujab ini menghabiskan masa kecil di rumah yang sederhana. Bahkan dirinya dibesarkan menggunakan nutrisi dari beras miskin.
"Saya besar dengan nutrisi dari beras raskin. Saya pernah mengantar orangtua saya untuk mengantri bansos. Saya merupakan sarjana pertama dari keluarga saya yang didapat dari hasil kerja keras ibu saya menjadi TKW," kata Mujab saat ditemui di acara Perintis RISE di Post Bloc, Jakarta, Minggu (14/1/2024).
"Dan sampai akhirnya Pak Ganjar, saya baru pulang dari Inggris dengan beasiswa LPDP. Tetapi begitu saya pulang, harapan tentang proses itu akan mendapatkan tempat itu sirna semua. Karena dicontohkan oleh pucuk pimpinan bahwa proses itu bisa dilewati asal punya koneksi, asal punya bekingan," tambahnya.
Maka dari itu, Mujab akhirnya membuat komunitas Generasi Perintis. Mujab menyampaikan jika Generasi Perintis ini merupakan wadah untuk anak muda biasa yang minim privilege namun tetap berjuang meraih kesuksesan.
tulis komentar anda