Begini Penjelasan Polri Terkait Pernyataan Kapolri Soal Estafet Kepemimpinan
Jum'at, 12 Januari 2024 - 23:55 WIB
JAKARTA - Karo Penmas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko memberikan penjelasan tentang pernyataan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo soal estafet kepemimpinan. Pernyataan itu disampaikan Sigit saat Perayaan Ibadah Natal 2023 di Mabes Polri.
Menurut Trunoyudo, sejatinya Kapolri memberikan pesan tentang persatuan dalam keberagaman."Kami perlu sampaikan Bapak Kapolri menghadiri Perayaan dan Ibadah Natal 2023, kemudian bisa kita lihat seluruhnya secara lengkap video tersebut, di mana pesan-pesan Bapak Kapolri terkait dengan kesatuan dan persatuan dalam keberagaman, kemudian juga cooling sistem," ujarnya, Jumat (12/1/2024).
Menurut Trunoyudo, selain menyampaikan pesan persatuan dan kesatuan dalam keberagaman, Kapolri juga menyampaikan pesan tentang cooling sistem. Adapun berkaitan estafet kepemimpinan yang dimaksudkan Kapolri merupakan keberlanjutan kepemimpinan sejak dari Presiden RI Pertama, Soekarno hingga Presiden RI saat ini Joko Widodo (Jokowi).
"Perlu kami jelaskan yang dimaksudkan adalah keberlanjutan dari sejak presiden pertama Ir. Soekarno sampai dengan saat ini Presiden ke-7, yaitu Ir Joko Widodo," tuturnya.
Trunoyudo menambahkan, keberlanjutan tersebut dari satu pemimpin ke pemimpin lainnya demi mewujudkan pembangunan di Indonesia melalui program-programnya. Maka itu, siapa pun calon pemimpin baru harus melanjutkan pembangunan di Indonesia dengan program yang dibawanya.
"Untuk mewujudkan pembangunan di Indonesia ya, tentunya yang selalu berkelanjutan dari satu pemimpin kepada pempimpin lainnya. Estafet kepemimpinan juga tentu harus dilanjutkan siapa pun calon pemimpin baru dan tentunya apa pun program yang dibawanya," katanya.
Menurut Trunoyudo, sejatinya Kapolri memberikan pesan tentang persatuan dalam keberagaman."Kami perlu sampaikan Bapak Kapolri menghadiri Perayaan dan Ibadah Natal 2023, kemudian bisa kita lihat seluruhnya secara lengkap video tersebut, di mana pesan-pesan Bapak Kapolri terkait dengan kesatuan dan persatuan dalam keberagaman, kemudian juga cooling sistem," ujarnya, Jumat (12/1/2024).
Menurut Trunoyudo, selain menyampaikan pesan persatuan dan kesatuan dalam keberagaman, Kapolri juga menyampaikan pesan tentang cooling sistem. Adapun berkaitan estafet kepemimpinan yang dimaksudkan Kapolri merupakan keberlanjutan kepemimpinan sejak dari Presiden RI Pertama, Soekarno hingga Presiden RI saat ini Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga
"Perlu kami jelaskan yang dimaksudkan adalah keberlanjutan dari sejak presiden pertama Ir. Soekarno sampai dengan saat ini Presiden ke-7, yaitu Ir Joko Widodo," tuturnya.
Baca Juga
Trunoyudo menambahkan, keberlanjutan tersebut dari satu pemimpin ke pemimpin lainnya demi mewujudkan pembangunan di Indonesia melalui program-programnya. Maka itu, siapa pun calon pemimpin baru harus melanjutkan pembangunan di Indonesia dengan program yang dibawanya.
"Untuk mewujudkan pembangunan di Indonesia ya, tentunya yang selalu berkelanjutan dari satu pemimpin kepada pempimpin lainnya. Estafet kepemimpinan juga tentu harus dilanjutkan siapa pun calon pemimpin baru dan tentunya apa pun program yang dibawanya," katanya.
(cip)
tulis komentar anda