Kaukus Muda Beringin 03 Alihkan Dukungan ke Ganjar-Mahfud
Rabu, 10 Januari 2024 - 18:04 WIB
JAKARTA - Sejumlah anggota Partai Golkar dan ormas hinga caleg yang tergabung dalam Kaukus Muda Beringin 03 mengalihkan dukungan ke pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD .
Deklarator Kaukus Muda Golkar 03 Rafiq Perkasyah Alamsyah mengatakan, tidak adanya figur dalam kontestasi Pilpres 2024, buruknya proses dalam menentukan arah dukungan, hingga miss management organisasi membuat Golkar terancam menjadi medioker.
"Melihat hasil dari sejumlah lembaga survei dan kegelisahan di akar rumput partai lebih dari cukup sebagai indikasinya," ujar Rofiq di Slipi, Jakarta Barat, Rabu (10/1/2024).
Sebagai partai politik besar dengan pengalaman panjang berkuasa, Golkar memiliki tradisi kaderisasi mapan dan dihormati. Namun, semua itu berubah menjadi luka di hati para kader ketika penunjukan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres.
"Gibran ujug-ujug diusung menjadi cawapres dari Partai Golkar tanpa melalui proses kaderisasi yang berjenjang," katanya.
Dia menilai langkah tersebut disertai upaya pemaksaan struktur partai dan para caleg hingga ke daerah untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.
Hal ini bukan saja menyebabkan runtuhnya moral pengurus dan kader, namun juga tergerusnya sumber daya internal struktur partai dan caleg.
"Dua hal fundamental yang mengancam kemampuan Partai Golkar dalam memenangkan Pemilu Legislatif," ujar Rafiq.
Deklarator Kaukus Muda Golkar 03 Rafiq Perkasyah Alamsyah mengatakan, tidak adanya figur dalam kontestasi Pilpres 2024, buruknya proses dalam menentukan arah dukungan, hingga miss management organisasi membuat Golkar terancam menjadi medioker.
"Melihat hasil dari sejumlah lembaga survei dan kegelisahan di akar rumput partai lebih dari cukup sebagai indikasinya," ujar Rofiq di Slipi, Jakarta Barat, Rabu (10/1/2024).
Sebagai partai politik besar dengan pengalaman panjang berkuasa, Golkar memiliki tradisi kaderisasi mapan dan dihormati. Namun, semua itu berubah menjadi luka di hati para kader ketika penunjukan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres.
"Gibran ujug-ujug diusung menjadi cawapres dari Partai Golkar tanpa melalui proses kaderisasi yang berjenjang," katanya.
Dia menilai langkah tersebut disertai upaya pemaksaan struktur partai dan para caleg hingga ke daerah untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.
Hal ini bukan saja menyebabkan runtuhnya moral pengurus dan kader, namun juga tergerusnya sumber daya internal struktur partai dan caleg.
"Dua hal fundamental yang mengancam kemampuan Partai Golkar dalam memenangkan Pemilu Legislatif," ujar Rafiq.
tulis komentar anda